Indosat Rilis Vision AI, Solusi CCTV Proaktif untuk Pengawasan Bisnis
kumparanTECH July 10, 2025 12:00 PM
Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melalui lini bisnisnya, Indosat Business, meluncurkan Vision AI sebagai solusi pengawasan berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk membantu industri memantau lingkungan operasional dan bisnis.
Alih-alih sekadar merekam kejadian, Vision AI memungkinkan kamera pengawas mengenali pola, menganalisis situasi secara real-time, dan memberikan peringatan dini atas potensi risiko maupun peluang. Hal ini memungkinkan pelaku usaha untuk merespons kondisi lapangan secara cepat, tepat, dan berbasis data, sembari tetap menjaga aspek privasi dan keamanan data pengguna.
M. Danny Buldansyah, Director & Chief Business Officer IOH, mengibaratkan Vision AI sebagai CCTV yang proaktif dalam melakukan pemantauan, mendeteksi, dan memproteksi.
Misal, di sebuah area kerja tambang, ada seorang pekerja yang tidak mengenakan helm pelindung kepala, maka CCTV berbasis Vision AI dapat memberi peringatan ke pusat kontrol, untuk menyarankan agar pekerja tersebut mengenakan helm demi keselamatan kerja. Bila ada kejadian seorang pekerja tidak memakai helm dan ia mengalami kecelakaan kerja, hal itu dapat membuat operasional bisnis jadi terhambat, bahkan berhenti total, dan itu membuat perusahaan menjadi tidak produktif.
"AI bukan lagi masa depan. AI adalah masa kini, dan Vision AI membuktikan bahwa teknologi bisa digunakan untuk menciptakan sistem pengawasan yang lebih responsif, efisien, dan tetap mengedepankan perlindungan privasi," kata M. Danny Buldansyah, Director & Chief Business Officer IOH.
Vision AI dari Indosat Business tersedia dalam bentuk AI Box, kamera yang sudah siap AI, sensor 3D stereo, serta platform pelatihan AI yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan industri tertentu.
Melvin Jeffrey Chan, SVP-Head of B2B IoT Indosat Ooreedoo Hutchison (IOH). Foto: kumparan/Aditya Panji Rahmanto
zoom-in-whitePerbesar
Melvin Jeffrey Chan, SVP-Head of B2B IoT Indosat Ooreedoo Hutchison (IOH). Foto: kumparan/Aditya Panji Rahmanto
Melvin Jeffrey Chan, SVP-Head of B2B IoT Indosat Ooreedoo Hutchison (IOH), menegaskan bahwa Vision AI dirancang dalam format modular dan fleksibel untuk menjawab berbagai kebutuhan bisnis. Fleksibilitas ini memudahkan integrasi, baik dengan sistem CCTV yang sudah ada maupun yang baru, sehingga dapat digunakan oleh perusahaan dari berbagai skala, mulai dari UMKM hingga korporasi besar.
Vision AI, yang merupakan bagian dari teknologi Vision Language Model (VLM), menggunakan algoritma deep learning yang dapat beradaptasi dengan berbagai skenario industri, mulai dari pemantauan otomatis di zona berbahaya, penghitungan dan analisis lalu lintas untuk kepentingan publik, pengawasan keamanan area publik secara proaktif, hingga pemahaman perilaku konsumen di sektor ritel dan layanan publik.
Semua proses analisis dilakukan secara lokal dan real-time, memanfaatkan kekuatan infrastruktur data center AI lokal yang aman dan berdaulat.
Melvin menambahkan, korporasi yang memanfaatkan Vision AI, juga dapat menyesuaikan sistem infrastruktur hingga brand CCTV yang diinginkan, sesuai dengan preferensi.
Dengan dukungan sovereign cloud, pusat data lokal, dan ekosistem co-creation bersama para mitra teknologi, Vision AI disebut menjadi bagian dari strategi holistik Indosat Business dalam memperkuat transformasi digital yang inklusif, aman, dan sesuai dengan regulasi nasional.
Inisiatif ini juga diklaim merupakan bagian dari cara Indosat dalam mendukung upaya pemerintah membangun ekosistem AI yang mandiri dan berdaya saing global, sekaligus menjawab kebutuhan industri yang kian mendesak terhadap solusi pengawasan berbasis data yang lebih canggih.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.