Sempat Divonis Umurnya Tinggal 4 Bulan, Epy Kusnandar Tidak Mau Wafat dalam Penyesalan
Devi Agustiana July 10, 2025 10:34 PM

Grid.ID - Epy Kusnandar bersyukur masih diberi umur panjang sampat saat ini. Sebelumnya ia sempat divonis kanker otak dan umurnya hanya tinggal 4 bulan.

Aktor Epy Kusnandar mengenang perjuangannya menjadi penyintas kanker otak. Diketahui suami Rania Kanau itu mengidap kanker otak stadium akhir pada 2011 lalu. Saat itu, bahkan dokter telah memprediksi hidupnya 4 bulan lagi.

Bersyukur takdir berkata lain. Epy Kusnandar mampu melewati masa-masa tersebut. Kini, tubuhnya telah bersih dari kanker dan bisa kembali berkarier ke dunia seni peran.

"Setiap tahun saya mengingat momen itu. Dari usia 52 ke 53, terus ke 54, saya pikir, 'Apakah saya masih ada?' gitu," kata Epy Kusnandar saat ditemui di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, belum lama ini.

"Sekarang sudah 61, dan saya sadar umur itu sebenarnya berkurang, bukan bertambah," sambung Epy.

Kendati demikian, tak menampik pria sal Garut itu sempat takut dan dihantui rasa cemas, namun ia memilih untuk tetap tenang. Saat itu, Epy memilih fokus pada proses penyembuhan.

"Alhamdulillah, saya bisa sembuh. Kuncinya adalah menenangkan diri dan tidak terlalu banyak berpikir yang berat," kenang Epy.

Bak memiliki pengalaman batin yang membekas perihal kematian, Epy Kusnandar juga mengungkap cerita lain usai menjalani proses syuting film Selepas Tahlil.

Diketahui dalam film tersebut ia berperan sebagai Hadi, mayat yang jenazahnya tak bisa diterima bumi, serta mati dalam penyesalan. Usain peran tersebut, pria 61 tahun itu mengaku banyak mengambil pelajaran hidup.

"Jadi orang mati yang harus hidup. Menyakitkan, menyakitkan sekali."

"Kirain gampang, ternyata bukan. Itu semuanya isi film yang membuat saya kayak beneran, mati yang menyimpan rahasia. Mati yang meninggalkan utang, utang perasaan, pikiran, saya takut ini membohongi. Saya takut beneran," jelas Epy Kusnandar.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengungkap sebuah wasiat. Epy Kusnandar ingin jika meninggal dunia, bisa dimakamkan di kampung halamannya.

"Mudah-mudahan, saya berpesan (kalau) saya benar-benar meninggal kuburkan saya di Garut, di kampung kelahiran saya,” ucap Epy.

Bukan tanpa alasan, wasiat tersebut telah dipikirkan dengan matang sejak lama. Epy Kusnandar ingin dimakamkan dekat dengan makam ibunya.

"Iya, saya enggak main-main. Berdampingan dengan ibu saya."

"Ya, kalau udah penuh, enggak berdampingan juga enggak apa-apa. Berdekatan aja. Saya punya adik, ingin lebih akur. Jalan satu-satunya, kita kumpul di kampung,” tandas Epy.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.