TIMESINDONESIA, MALANG – Ceramah Dr Zakir Naik, di Stadion Gajayana, Kota Malang, Kamis (10/7/2025) malam, kembali mencatat momen spiritual mendalam. Seorang pemuda ateis asal Jombang, akhirnya memutuskan mengucapkan dua kalimat syahadat, setelah berdialog langsung dengan Dr Zakir Naik dihadapan ribuan orang.

Pemuda bernama Miftah itu mengaku sebagai ateis meskipun dalam KTP-nya tertulis beragama Islam. Ia menyampaikan bahwa dirinya telah mempelajari berbagai agama, termasuk Kristen dan Buddha.

Kepada Dr Zakir, ia menyatakan kesiapannya untuk kembali memeluk Islam jika mendapat jawaban memuaskan atas pertanyaan yang diajukannya.

“Saya akan bersyahadat jika mampu menjawab pertanyaan saya,” ujar Miftah, mengawali dialog.

Ia lalu menantang Dr Zakir untuk menunjukkan kesalahan ilmiah dalam kitab suci Tripitaka, yang menjadi pedoman utama dalam agama Buddha.

Namun, alih-alih membahas kesalahan, Dr Zakir menjelaskan prinsip dasar dalam ajaran Buddha, yakni Empat Kebenaran Mulia dan Jalan Berunsur Delapan.

Dialog antara keduanya berlangsung cukup intens. Dr Zakir kemudian menjelaskan bahwa dalam berbagai ajaran, termasuk reinkarnasi yang diyakini dalam tradisi Hindu maupun Buddha, tidak semuanya bisa dibuktikan secara ilmiah.

Bahkan, ia juga membenarkan bahwa dalam Islam pun ada keyakinan akan kehidupan setelah mati.

Miftah juga sempat mengutip Surat Fusilat ayat 9 dan mempertanyakan kronologi penciptaan bumi dan langit. Dr Zakir menjawab dengan mengurai penjelasan Quran tentang penciptaan bumi dalam dua masa, pengaturan gunung serta penciptaan langit dalam dua masa, yang keseluruhannya berjumlah enam hari, sejalan dengan penjelasan ilmiah tentang tahapan pembentukan alam semesta.

Setelah mendapat penjelasan panjang dan mendalam, Miftah sempat berkata bahwa ia masih belum siap mengucapkan syahadat.

Namun beberapa saat kemudian, ia menyatakan keinginannya untuk kembali memeluk Islam dan mau bersyahadat.

“Ya sudah, saya mau syahadat,” ucapnya, disambut gemuruh takbir dari ribuan orang.

Dr Zakir pun membimbingnya mengucapkan dua kalimat syahadat. Dengan suara lantang, Miftah resmi menyatakan diri masuk Islam di tengah suasana haru dan penuh keikhlasan.

“Masyaallah. Kamu sekarang seorang Muslim. Semoga Allah membimbingmu dan menghapus seluruh dosamu di masa lalu,” ucap Dr Zakir menutup momen penuh makna itu. (*)