Pelatih Timnas U-23 Indonesia Gerald Vanenburg mengkritik aturan tentang 11 pemain asing di kompetisi BRI Super League 2025-2026. Ia menganggap aturan itu hanya lelucon. Bertambahnya kuota pemain asing ini akan membuat talenta lokal, terutama pemain muda, sulit berkembang.
Aturan kuota, menurut Gerald, akan menyingkirkan pemain lokal berbakat untuk tampil karena membuka peluang klub memainkan pemain asing. "Saya pikir itu lelucon. Saya pikir kita di Indonesia ini seharusnya mendorong pemain muda masuk tim utama," kata Vanenburg sebelum memimpin sesi latihan timnas U-23 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis, 10 Juli 2025.
Regulasi 11 pemain asing ini diputuskan oleh PT Liga Indonesia Baru dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan dan luar biasa di Hotel Langham, Jakarta, Senin, 7 Juli 2025. Dalam pelaksanaannya, setiap klub boleh mendaftarkan 11 pemain asing, namun hanya delapan pemain yang masuk ke dalam daftar susunan pemain dan bermain dalam satu pertandingan.
Di sisi lain, Super League musim depan juga masih menerapkan regulasi untuk pemain muda. Setiap klub wajib memainkan minimal satu pemain U-23 dengan waktu paling sedikit 45 menit atau satu babak.
Bagi Vanenburg, regulasi itu sebuah bagian dari memberikan kesempatan talenta muda untuk berkembang. Ia kemudian mencontohkan dirinya sendiri yang sudah menembus skuad utama Ajax Amsterdam paa musim 1980-1981 ketika baru berusia 17 tahun.
Dikutip dari Transfermarkt, kala itu ia bermain 13 kali di kompetisi domestik Eredivisie dan Piala KNVB dengan mencetak empat gol dan satu assist. "Saya berusia 17 tahun ketika bermain di tim utama Ajax. Jadi, saya pikir ada pemain muda yang sangat bagus di sini. Saya pikir ada lebih banyak pemain bagus dan kita harus memberi mereka kesempatan untuk berkembang," kata pelatih 61 tahun itu.
Menurut Gerald, pemangku kepentingan sepak bola Indonesia seharusnya bisa mendorong pemain muda untuk tampil dengan menit bermain lebih banyak. Jika tidak, aturan tersebut akan membuat pelatih tim nasional di kelompok umur kesulitan memilih pemain. “Kita, di Indonesia, seharusnya mendorong pemain muda masuk tim utama," ujar dia.
Gerald tengah menyiapkan pelatihan Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2025 atau ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup. Indonesia berada di Grup A bersama Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam. Turnamen pembuka Indonesia melawan Brunei Darussalam, Selasa, 15 Juli 2025.
Pertandingan kedua, Indonesia menghadapi Filipina, Jumat, 18 Juli, dan terakhir menghadapi Malaysia pada Senin, 21 Juli 2025. Semua laga Indonesia dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, pukul 20.00 WIB.
Diikuti 10 tim, Indonesia menempati grup yang satu-satunya dihuni oleh empat tim. Dua grup lainnya, yaitu Grup B dan Grup C dihuni oleh tiga tim. Grup B diisi oleh tim tersukses Vietnam (dua gelar), Kamboja, dan Laos, sementara Grup C dihuni oleh Thailand, Myanmar, dan Timor Leste.