Atlet PON Protes ke Gubernur Riau Imbas Bonus Tak Kunjung Cair, Singgung Bocah Pacu Jalur Viral yang Dapat Rp 20 Juta
Ines Noviadzani July 11, 2025 06:34 PM

Grid.ID - Para atlet PON protes ke Gubernur Riau usai bonus tak kunjung cair. Mereka pun menyinggung bocah pacu jalur viral yang dapat Rp 20 juta.

Atlet pekan Olahraga Nasional (PON) asal Riau melayangkan protesnya pada Gubernur Riau, Abdul Wahid. Hal itu berkaitan dengan bonus atlet PON yang tak kunjung cair.

Sementara di sisi lain, seorang bocah pacu jalur viral justru mendapatkan bantuan biaya pendidikan sebesar Rp 20 juta. Ia juga diangkat menjadi Duta Pariwisata Riau.

Kemarahan para atlet semakin menjadi karena haknya tidak kunjung diberikan. Padahal mereka telah berusaha keras untuk mengharumkan nama Provinsi Riau.

"Kami sangat kecewa. Anak Pacu Jalur yang viral langsung dikasih bonus Rp 20 juta. Sedangkan kami yang mati-matian mengharumkan nama Riau, bonusnya tak kunjung dikasih sama Pak Gubernur. Tentu atlet-atlet marah," ungkap Puja Sri Syahfitri (25), atlet senam artistik Riau, dikutip dari Kompas.com.

Diketahui Puja meraih medali perunggu pada PON Aceh-Sumut tahun 2024. Dari pencapaian itu ia seharusnya mendapat bonus sebesar Rp 75 juta sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub).

"Kalau medali emas itu bonusnya Rp 300 juta, perunggu Rp 75 juta, dan perak Rp 150 juta. Tapi sampai sekarang belum juga dicairkan. Kalau bocah viral itu viral langsung dikasih, tentu kami sangat kecewa," ujar Puja.

Lebih lanjut, ia dan para rekan atlet lainnya sudah melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan haknya. Mereka bahkan sudah beberapa kali datang menemui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau, namun tak membuahkan hasil.

"Sebenarnya kami itu speak up minta bonusnya dicairkan full, bukan yang 45 persen yang di bawah pergub. Jadi bonus medali perunggu dari Rp 75 juta jadi Rp 32,2 juta, medali emas dari Rp 300 juta jadi Rp 129 juta, dan medali perak dari Rp 150 juta menjadi Rp 64,5 juta," jelas Puja.

Menurutnya tak masalah jika bonus dibayarkan separuh-separuh. Asalkan ada hitam di atas putih yang bisa dipertanggungjawabkan.

"Kami sudah berjuang untuk mengharumkan nama Riau. Jadi, ketika melihat Pak Gubernur kasih bonus ke Rayyan, kami kecewa dan merasa sakit hati. Kok bisa dengan gampang gubernur mengeluarkan Rp 20 juta dan langsung adik itu diangkat jadi duta pariwisata Riau," ungkap Puja.

Hak yang tak kunjung diberikan itu membuat para atlet PON protes ke Gubernur Riau. Mereka mempertanyakan soal apresiasi yang tidak sesuai dengan usaha keras yang mereka lakukan.

"Sedangkan atlet tidak diperlakukan seperti itu. Enggak ada diangkat jadi Duta Olahraga."

"Jangankan atlet PON, anak-anak sekolah yang juara Olimpiade saja enggak ada diapresiasi sebegitunya sama gubernur," tambahnya.

Dilansir dari Tribun Jatim, Rayyan yang merupakan bocah pacu jalur viral telah mendapat bantuan biaya pendidikan sebesar Rp 20 juta. Ia juga diangkat menjadi Duta Pariwisata.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.