TRIBUNNEWS.COM - Berikut empat calon lawan Timnas Indonesia di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Berdasarkan hasil pot drawing ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia berpotensi melawan Irak, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Arab Saudi.
Seperti diketahui, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) baru saja mengumumkan pembagian pot drawing ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, pada Jumat (11/7/2025) siang WIB.
Timnas Indonesia berada di pot ketiga bersama Oman karena memiliki ranking FIFA terendah dari pada kontestan lainnya.
Sementara di pot 1 diisi oleh Qatar dan Arab Saudi, kemudian pot kedua terdapat Irak dan Uni Emirat Arab.
Qatar dan Arab Saudi dipastikan bakal menjadi tuan rumah ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia karena memiliki ranking FIFA terbaik pada edisi 13 Juni 2025.
Adapun drawing ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan diundi pada Kamis (17/7/2025) puku 14.00 WIB.
Berdasarkan regulasinya, tim yang berada satu pot yang sama tidak akan tergabung dalam satu grup di ronde keempat.
Sementara tim yang berasal dari grup yang sama di ronde ketiga, tetap bisa bertemu kembali alias satu grup di ronde keempat.
Kondisi ini, membuat Timnas Indonesia dipastikan hanya memiliki empat calon lawan tim saja di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Lalu bagaimana kekuatan calon lawan-lawan Timnas Indonesia tersebut?
Jika dilihat dari kontestan yang ada, Qatar merupakan tim terkuat karena berada di ranking FIFA terbaik yakni peringkat 53 dunia.
Qatar sendiri lolos ke ronde ketiga dengan status peringkat keempat Grup A ronde ketiga dengan 13 poin.
Mereka lolos bersama Uni Emirat Arab yang finis di peringkat ketiga Grup A dengan 15 poin.
Qatar merupakan juara Piala Asia dalam dua edisi berturut-turut, yaitu pada tahun 2019 dan 2023.
Selain itu, Qatar juga menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, meski tersingkir di babak grup.
Jika berbicara soal pertemuan keduanya, Timnas Indonesia sendiri hanya mampu menang sekali dalam total lima kali bertanding melawan Qatar.
Satu-satunya kemenangan Timnas Indonesia atas Qatar terjadi pada Piala Asia 2004 silam. Kala itu, Bambang Pamungkas dkk berhasil menang dengan skor 2-1.
Arab Saudi juga termasuk tim elite Asia saat ini. Tim berjuluk Green Falcon itu saat ini berada di peingkat 58 dunia.
Arab Saudi sendiri lolos ke putaran keempat dengan menempati peringkat ketiga grup C ronde ketiga dengan memiliki 13 poin.
Timnas Indonesia tentu akan mendapat sedikit keuntungan jika kambali melawan Arab Saudi di ronde keempat.
Pasalnya, Jay Idzes dkk sudah dua kali melawan Arab Saudi di ronde ketiga dan mendapatkan hasil tak terkalahkan.
Di laga pertama, Skuad Garuda mampu mengimbangi Arab Saudi 1-1 di King Abdullah Stadium. Kemudian, Timnas Indonesia mampu meriah kemenangan 2-0 saat berlaga di SUGBK.
Dengan hasil impresif tersebut tentu dapat menjadi modal apik Timnas Indonesia jika kembali satu grup di ronde keempat nanti.
Irak sendiri pernah tampil di putaran final Piala Dunia pada tahun 1986. Namun mereka langsung tersingkir di babak fase grup.
Di level Asia, Irak juga pernah juara Piala Asia pada tahun 2007 silam.
Berdasarkan rekor pertemuannya, Timnas Indonesia sudah bertemu sebanyak sembilan kali melawan Irak.
Dari 9 pertemuan tersebut, Timnas Indonesia hanya mampu menang sekali pada Kualifikasi Olimpiade pada tahun 1968 silam.
Timnas Indonesia sendiri pernah satu grup dengan Irak di ronde kedua.
Kala itu, Timnas Indonesia memang menelan dua kali kekalahan saat lawan Irak. Kalah 1-5 di markas lawan, serta takluk 0-2 di SUGBK.
Meski begitu, setidaknya Timnas Indonesia sudah memiliki gambaran bagaimana kekuatan Irak saat ini.
Calon lawan terakhir Timnas Indonesia yakni Uni Emirat Arab yang saat ini berada di peringkat ke 66 dunia.
Uni Emirat Arab lolos ke ronde keempat dengan status peringkat ketiga Grup A ronde ketiga.
Mereka meraih empat kemenangan, tiga kali imbang dan tiga kali mengalami kekalahan.
Berdasarkan catatan pertemuannya, Timnas Indonesia sudah bertemu Uni Emirat Arab sebanyak tiga kali.
Sayangnya, dari tiga pertemuan tersebut, Garuda belum pernah sekalipun meraih kemenangan.
(Hafidh Rizky Pratama)