Grid.ID - Simak profil Marina Budiman, perempuan terkaya di Indonesia 2025 menurut Forbes. Hartanya tembus puluhan triliun.
Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di dunia pada Juli 2025. Termasuk di dalamnya peringkat orang terkaya di Indonesia.
Majalah bisnis asal Amerika itu dikenal karena daftarnya yang berisi tokoh-tokoh berpengaruh di dunia. Selain itu, platform itu juga berisi nama-nama yang telah dikonfirmasi sebagai miliarder dan peringkatnya terus diperbarui.
Dilansir dari Kompas.com, menurut data Forbes, orang terkaya di Indonesia adalah Low Tuck Kwong. Ia merupakan pendiri PT Bayar Resources Tbk yang bergerak di bidang pertambangan batu bara dan memiliki kekayaan sebesar Rp 27,3 miliar dollar AS.
Namun dalam daftar itu juga terdata salah satu nama perempuan terkaya di Indonesia. Marina Budiman dan Dewi Kam menjadi dua nama yang ada dalam daftar.
Marina disebut memiliki kekayaan sebesar 4,9 miliar dollar AS. Lantas siapa sebenarnya sosok Marina?
Profil Marina Budiman
Marina Budiman lahir pada tahun 1961. Ia pernah mengenyam pendidikan di bidang ekonomi dan keuangan di University of Toronto, Kanada.
Ia merupakan pendiri dan presiden komisaris PT DCII Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pusat data. Marina mendirikan PT DCII pada tahun 2011 bersama Otto Toto Sugiri dan Han Arming Hanafia.
Dilansir dari Tribunnews, Marina memulai kariernya setelah lulus dari University of Toronto pada tahun 1985 dengan bekerja di Bank Bali sebagai Account Officer. Di sana ia kemudian mengembangkan ketertarikannya terhadap teknologi dan bisnis.
Kemudian pada tahun 1994 Marina mendirikan Indonet yang merupakan penyedia internet pertama di Indonesia. Lalu pada tahun 2000, ia menjabat sebagai Chief Financial Officer di PT Sigma Cipta Caraka hingga tahun 2008.
Itulah profil Marina Budiman, salah satu perempuan terkaya di Indonesia 2025 menurut Forbes. Nama perempuan Indonesia lainnya yang masuk dalam daftar orang terkaya adalah Dewi Kam.
Diketahui Dewi Kam mendapatkan sebagaian besar kekayaannya dari kepemilikan saham di perusahaan tambang batu bara Indonesia, PT Bayan Resources Tbk. PT Bayan Resources Tbk sendiri tercatat sebagai salah satu produsen batu bara terbesar di Indonesia berdasarkan volume penjualannya.