Indra Sjafri Sarankan Pemain Lokal yang Tak Masuk Standar Liga 1 Turun Kasta ke Liga di Bawah
Hasiolan Eko P Gultom July 11, 2025 10:30 PM

Indra Sjafri Sarankan Pemain Lokal yang Tak Masuk Standar Liga 1 Turun Kasta ke Liga di Bawah

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Regulasi penambahan pemain asing menjadi 11 pemain dan delapan yang boleh main di setiap pertandingan pada Liga 1 2025/2026 menuai pro dan kontra.

PT LIB menyebut hadirnya regulasi tersebut akan membuat klub-klub yang tampil di turnamen ASEAN akan semakin kuat sehingga nantinya akan berpengaruh kepada peringkat Liga Indonesia.

Di sisi lain, penambahan pemain asing justru dikritik langsung oleh para pelaku sepakbola Indonesia.

Penjaga gawang PSM Makassar, Reza Arya bahkan meminta kepada PSSI atau operator Liga untuk bisa mengadakan kompetisi lainnya seperti Piala Indonesia sehingga para pemain lokal di klub-klub bisa mendapatkan menit bermain yang cukup.

“Ya, harusnya sih pra musim ada, cup ada. Jadi pemain-pemain lokal yang jarang bermain di Liga 1 itu bisa dapat menit bermain di cup karena kita kan di sini ada delapan pemain asing jadi pemain asing itu menit bermainnya kurang,” kata Reza Arya pada Kamis (3/7/2025) saat hendak latihan bersama tim Liga Indonesia All Star.

“Jadi menurut saya seharusnya sih ada cup seperti Piala Indonesia tapi Piala Indonesia kemarin terakhir PSM yang juara itu pun 2019. Ya menurut saya harus ada lagi,” sambungnya.

Tanggapan yang sama juga turut diutarakan mantan pemain Timnas Indonesia, Cristian Gonzales.

Cristian Gonzales bahkan menyebut kuota 11 pemain asing dengan 8 pemain yang boleh dimainkan, itu sangat kebanyakan.

Dengan kondisi seperti itu menurutnya sangat sulit untuk melihat kualitas pemain lokal untuk berkembang. 

Sementara di satu sisi, pemain lokal yang berkualitas juga sangat dibutuhkan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

“Tapi kalau kita bicara soal 11 pemain asing ya itu kebanyakan. Pemain lokal gimana?  Nah, kita semua minta pemain lokal masuk ke Timnas tapi kalau 11 pemain asing  seperti ini, ya susah,” ujar Gonzales pada Selasa (8/7/2025).

Keresahan para pemain lokal itu pun coba ditanyakan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Teknik PSSI yang kini dijabat oleh Indra Sjafri, khususnya soal minimnya kompetisi di kasta utama.

Indra Sjafri menegaskan bahwa kompetisi di Indonesia tidak lah minim.

Ia justru menyarankan agar para pemain yang tidak berkualitas untuk turun ke kasta di bawahnya.

“Kok minim? Kita ada Liga 1,2,3,4 minimnya dimana? bagi yang tidak bermain di Liga 1 kan bisa bermain di Liga 2, tidak bisa main di Liga 2 karena kualitasnya tidak bisa menurut pelatih yang dia harus rela ke Liga 3 dan Liga 4, kan sudah mulai ditata bagus seperti ini,” terang Indra Sjafri di Kemenpora. Senayan, Jakarta, Jumat (11/7/2025).

“Kadang-kadang kan kita lagi menata tapi ekspektasinya sudah kemana-mana. Jadi apa yang salah. Liga 1, 2,3 4 dimana kurangnya kompetisi,” tegasnya.

Lebih lanjut, eks pelatih Timnas Indonesia U-20 tersebut juga meminta kepada publik sepakbola Indonesia untuk tidak membuat gaduh.

Pun dengan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) yang sebelumnya membuat pernyataan di publik mengenai kekecewaan terhadap adanya penambahan pemain asing di Liga 1.

Bahkan dalam pernyataanya APPI turut melampirkan dengan data dan menyebut bahwa mayoritas pemain lokal merasa keberatan dengan adanya penambahan kuota pemain asing.

“Kalau ada yang keberatan tidak berkenan sampaikan ke PSSI dan tidak perlu jadi polemik yang tidak perlu keluar. Saya juga tidak akan merespon hal-hal yang tidak paham 100 persen,” pungkasnya.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.