Jerawat kerap menjadi masalah kulit yang mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri. Selain faktor hormon, ternyata jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari juga berperan besar dalam memicu timbulnya jerawat.
Melansir Eat This Not That, beberapa makanan dapat meningkatkan peradangan, memicu produksi minyak berlebih, hingga mengganggu keseimbangan hormon yang berujung pada jerawat.
Salah satunya adalah susu oat, yang meski populer sebagai alternatif sehat, justru memiliki kadar karbohidrat tinggi yang berpotensi menimbulkan jerawat. Whey protein juga masuk daftar makanan pemicu jerawat karena dapat meningkatkan hormon androgen dan IGF-1 dalam tubuh, memicu pertumbuhan keratinosit berlebih, dan memperparah kondisi kulit.
Tak hanya itu, makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti biskuit manis, roti putih, nasi putih, permen, dan soda terbukti memicu lonjakan gula darah yang memicu peradangan kulit.
Vitamin B6 dan B12 yang umum dikonsumsi sebagai suplemen energi ternyata juga bisa memicu jerawat dengan mengubah perilaku bakteri Propionibacterium acnes di kulit. Sementara itu, konsumsi makanan beryodium tinggi seperti rumput laut berpotensi meningkatkan produksi minyak dan memperburuk peradangan jerawat.
Susu skim yang selama ini dianggap pilihan sehat ternyata juga berhubungan dengan jerawat. Beberapa studi menunjukkan remaja yang sering mengonsumsi susu skim cenderung lebih rentan berjerawat, diduga karena kandungan hormon, protein susu tertentu, serta kadar yodium di dalamnya.
Terakhir, konsumsi protein berbasis kedelai seperti tempe juga perlu dibatasi. Meski menyehatkan, jika dikonsumsi berlebihan, kedelai dapat memicu jerawat pada sebagian orang.
Jika ingin kulit tetap bersih dan sehat, ahli menyarankan untuk memperhatikan asupan makanan dan menghindari konsumsi berlebihan dari beberapa makanan pemicu jerawat tersebut.