BOLASPORT.COM - Pelatih timnas U-23 Malaysia,Nafuzi Zain, menilai bahwa timnya masih terus berada di jalur yang tepat jelang berlaga di ASEAN Cup U-23 2025.

Malaysia mempersiapkan timnya dengan intensif sebelum turun di ajang tersebut.

Total ada tiga laga uji coba yang dilewati oleh Harimau Malaya di bawah pimpinan pelatih Nafuzi.

Mereka sukses menang dari PDRM FC dan Melaka FC, satu kekalahan didapatkan saat melawa Negeri Sembilan.

Ini jadi modal penting sebelum mereka turun langsung di turnamen.

Berada di Grup A, mereka akan melawan timnas U-23 Indonesia, Filipina, dan Brunei Darussalam.

Nafuzi Zain menjelaskan bahwa hasil pertandingan bukan jadi fokus utama.

Menurutnya, laga uji coba akan digunakan untuk melihat bagaimana skema permainan yang sudah dirancang berjalan di lapangan.

Sejauh ini, semua pemain mengalami perkembangan meski waktu yang mereka miliki tidak banyak.

"Kami masih dalam tahap membangun."

"Ini bukan tentang hasil tetapi bagaimana kami bermain. Ada peningkatan dari hari ke hari, terutama dalam kemampuan para pemain untuk menjalankan gaya saya."

"Saya senang dengan komitmen mereka," kata Nafuzi Zain dilansir BolaSport.com dari laman New Strait Times.

Menariknya, mantan pelatih Kedah Darul Aman FC ini terkenal dengan filosofi bermain Nafuzi Ball.

Gaya bermain ini sukses dia membuah Kedah bermain solid di kompetisi.

Umpan-umpan cepat dan pressing ketat juga akan jadi dasar permainan Harimau Malaya.

"Ini adalah filosofi saya, gaya saya. Tapi tentu saja, penyesuaian diperlukan - ini adalah pemain muda dan kami memiliki waktu yang terbatas."

"Mereka merespons dengan baik dan menyerap ide-ide."

"Itulah esensi dari ‘Nafuzi Ball’ - memahami dan mengekspresikan identitas kami di atas lapangan," lanjutnya.

Nafuzi bersyukur karena tidak ada pemain yang cedera dari laga uji coba yang sudah mereka laksanakan.

Menurutnya, ini cukup penting karena waktu yang ada saat ini sudah semakin sedikit dan dia ingin semua pemain siap bertugas di lapangan.

Malaysia pada laga perdana ASEAN Cup akan berhadapan dengan Filipina pada 15 Juli mendatang.

"Pertandingan persahabatan terakhir kami berakhir tanpa cedera, dan itu sangat penting."

"Kami mengatur beban mereka dan menyeimbangkan kebugaran dengan persiapan," tutupnya.