TKW Ilegal Asal Cirebon Tewas di Malaysia, Dedi Mulyadi Langsung Beri Pesan dan Peringatan Keras Ini ke Warganya
Widy Hastuti Chasanah July 13, 2025 07:34 AM

Grid.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyampaikan duka mendalam atas tewasnya Tasmi, seorang TKW ilegal asal Cirebon yang meninggal di Malaysia. Tak hanya itu, Dedi Mulyadi juga memberi pesan penting pada warga Jabar.

Seperti diketahui, Tasmi, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Cirebon, meninggal dunia di tempat kosnya di Malaysia, setelah 12 tahun tak pernah pulang. Tasmi meninggal di bilik kos tempatnya tinggal di Kuala Lumpur lantaran sakit pada (9/7/2025).

Kabar kematian Tasmi pertama kali diterima oleh adiknya, Apandi (42), yang tinggal di Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon. Namun sayang, keluarga tak sanggup membawa pulang jenazah ke tanah air lantaran kondisi keuangan.

Kabar TKW ilegal asal Cirebon tewas di Malaysia ini pun sampai ke telinga Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Dedi menyebut Pemrov Jabar telah berkoordinasi dengan Kementrian Luar Negeri terkait pemulangan jenazah tersebut.

"Hari ini saya mendapat informasi, telah meninggal dunia Ibu Tasmi, Warga Negara Indonesia asal Kabupaten Cirebon yang meninggal di Malaysia dan statusnya sebagai tenaga kerja ilegal," ungkap Dedi Mulyadi lewat TikToknya @dedimulyadiofficial, pada Jumat (11/7/2025).

"Untuk itu saya menyampaikan doa dan bela sungkawa, semoga Ibu Tasmi diterima Iman Islamnya, diampuni segala dosanya dan mendapat tempat di sisi Allah Subhanallahuwataalla. Dan kepada keluarganya, semoga ditabahkan," ujarnya.

Dedi mengatakan Jenazah Ibu Tasmi akan diterbangkan dari Kuala Lumpur menuju Jakarta. Dedi juga menegaskan seluruh biaya pemulangan jenazah telah ditanggung oleh Bank Jabar Peduli.

"Tadi sudah dikirim seluruh biaya pemulangan jenazahnya dari Kuala Lumpur ke Jakarta, dari Jakarta ke Cirebon. Seluruh biayanya dibiayai oleh Bank Jabar Peduli," ungkapnya.

"Seluruh biaya pemulangan sudah ditanggung oleh Bank Jabar Peduli. Kami berdoa semoga almarhumah diterima imannya, diampuni dosanya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ujar Dedi.

Tak hanya itu, Dedi Mulyadi juga berharap agar peristiwa ini menjadi pembelajaran. Ia mewanti-wanti para warga Jabar yang berpikiran untuk menjadi TKI ilegal.


Menurutnya, ada banyak risiko yang harus dipertimbangkan. Lebih lanjut, Dedi juga meminta kepala desa, lurah, dan camat di Jabar untuk memantau warga yang berencana bekerja ke luar negeri tanpa prosedur resmi.

"Ini adalah pembelajaran yang penting untuk warga Jawa Barat, jangan lagi pergi ke luar negeri menjadi TKI ilegal, karena resikonya sangat berat," ungkap Dedi Mulyadi dilansir dari Wartakotalive.com.

"Untuk itu, kepada seluruh kepala desa, kepala kelurahan, kepala camat mohon dimonitor apabila ada yang bepergian ke luar negeri dengan sebagai tenaga kerja ilegal, mohon diinformasikan kepada kami untuk dicegah, agar tidak timbul masalah yang beratkan keluarganya," bebernya.

Pesan Terakhir Tasmi

Sebelum meninggal, Tasmi, TKW ilegal asal Cirebon tersebut sempat memberi pesan pada keluarganya. Rupanya, Tasmi sudah mengeluh sakit dan ingin pulang sejak akhir Juni lalu.

Hal itu disampaikan oleh adik Tasmi, Apandi. Apandi mengatakan kakaknya sudah berangkat ke Malaysia sejak 2013 lalu.

"Ya saya ditelpon sama seorang anak bernama Puji, anak dari kakak saya, katanya kakak saya meninggal," ujar Apandi.

"Kalau dihitung dari 2013, berarti sudah 12 tahun kakak saya di sana, dan belum pernah pulang. Tapi komunikasi masih jalan, terakhir itu akhir Juni kemarin, dia bilang lagi sakit dan pengen pulang," ucapnya.

Namun, keinginan itu tak sempat terwujud. Hal itu karena Tasmi menghembuskan napas terakhirnya di bilik kos.

"Meninggalnya katanya karena sakit, di kos-kosan, di biliknya. Jenazahnya sekarang katanya sudah di Hospital Kuala Lumpur, itu anaknya yang cerita ke saya," jelas dia.

"Karena di sana kakak saya enggak punya saudara dan kami di sini keterbatasan biaya, saya minta tolong ke pemerintah, ke Pak Presiden Prabowo Subianto, supaya bisa bantu memulangkan jenazah kakak saya ke Indonesia," pintanya, dengan suara bergetar.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.