BOLASPORT.COM - Rafael Struick menghadapi persaingan sengit di lini depan penuh bintang Dewa United di Indonesia Super League 2025/26.
Rafael Struick akhirnya memutuskan berlabuh ke klub Indonesia dalam usianya yang baru menginjakbeberapa tahun.
Pemain naturalisasi tersebut dibesarkan akademi ADO Den Haag, tetapi hanya punya segelintir caps untuk tim utama.
Musim lalu, untuk pertama kali dalam kariernya ia memutuskan merantau, yaitu menuju Brisbane Roar di Australia.
Sayangnya keputusan itu tak berbuah manis, lantaran ia hanya bermain 10 kali sepanjang musim, walaupun klub itu dimiliki bos Indonesia.
Struick juga perlahan tenggelam di timnas Indonesia, sehingga perlu memilih klub yang tepat untuk membuatnya berkembang.
Sempat berstatus tanpa klub selama beberapa waktu, penyerang rupawan itu akhirnya memilih Dewa United.
Sudah beredar potret di media sosial Struick mengenakan atribut berlogo Dewa.
Belakangan, Presiden Dewa Ardian Satya Negara mengkonfirmasi kedatangan wonderkid timnas Indonesia itu.
"Tinggal selangkah lagi sih untuk Rafael,” ucap Ardian.
“Pertama dia pemain muda berbakat, masuk ke dalam regulasi juga untuk U-23 di Indonesia."
“Selebihnya coach percaya dia punya potensi untuk menjadi pemain yang hebat,” jelasnya.
Dengan demikian pelatih Jan Olde Riekerink punya satu lagi pemain untuk diandalkan di sektor penyerang atau winger.
Posisi bermain Struick adalah penyerang tengah, tetapi juga bisa bertindak sebagai sayap kiri.
Di pos central forward, sudah ada Alex Martins yang musim lalu menjadi top scorer Liga 1 dengan 26 gol.
Di pos winger, persaingan juga bakal sangat sengit, lantaran ada dua pemain asing, Taisei Marukawa dan Privat Mbarga.
Itu belum menghitung Stefano Lilipaly, pemain gaek yang masih punya banyak hal untuk ditawarkan dalam permainan Dewa.
Struick diuntungkan dengan statusnya sebagai pemain U-23, mengingat klub Super League diwajibkan memainkan pemain U-23 sebagai starter minimal 45 menit.
Meski begitu, regulasi tersebut juga perlu dikritisi, lantaran Liga 1 musim lalu menerapkan batas atas pemain kelahiran 1 Januari 2003.
Semusim berlalu, regulasi untuk Super League (nama baru Liga 1) semestinya naik satu tahun menjadi 1 Januari 2004.
Jika batas usia tersebut diubah, maka Struick tak memenuhi syarat, lantaran ia terlahir pada 27 Maret 2003.