Otoritas kesehatan Arizona melaporkan satu orang meninggal dunia akibat penyakit pes yang menyerang paru-paru. Informasi tersebut dikonfirmasi pada Jumat (13/7/2025).
Catatan tersebut adalah kematian pertama sejak 2007, menurut Dinas Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Wilayah Coconino. Dirinya sebelumnya dilaporkan memiliki riwayat kontak dengan hewan mati yang juga terkena pes.
Wabah pes semula dikenal sebagai 'black death' di abad ke-14, lantaran menewaskan hingga separuh populasi Eropa. Wabah tersebut kini jarang terjadi pada manusia dan dapat diobati dengan antibiotik.
Rata-rata tujuh kasus wabah pada manusia dilaporkan setiap tahun di AS, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau US Center for Disease Control and Prevention (CDC).
Pemerintah Wilayah Coconino menyatakan risiko paparan terhadap masyarakat umum tetap rendah.
"Kami turut berduka cita kepada keluarga dan teman-teman almarhum," kata Ketua Dewan Pengawas Wilayah Coconino, Patrice Horstman, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari BBC, Minggu (13/7/2025).
"Kami mendoakan mereka selama masa sulit ini. Demi menghormati keluarga, tidak ada informasi tambahan tentang kematian tersebut yang akan dirilis."
Wabah pes yang ditemukan adalah infeksi paru-paru parah yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis.
Ada berbagai bentuk wabah, seperti wabah pes, yang paling umum dan disebabkan oleh gigitan kutu yang terinfeksi. Wabah pes pneumonia, yang menyebar ke paru-paru dari bentuk wabah lain dan yang sulit diobati, adalah paling serius dan biasanya jarang terjadi.
Gejala wabah pes pada manusia biasanya muncul dalam dua hingga delapan hari setelah terpapar dan dapat meliputi demam, menggigil, sakit kepala, lemas, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Wabah pes tidak lagi ditemukan di Inggris dan kemungkinannya terjadi pada seseorang yang kembali ke negara tersebut sangat rendah, kata pemerintah..
Menurut Klinik Cleveland, kasus wabah di seluruh dunia berjumlah sekitar 1.000 hingga 2.000 per tahun. Namun, tanpa pengobatan, angka kematian dapat melonjak.
Pejabat kesehatan masyarakat mengimbau warga untuk melaporkan anjing padang rumput dan hewan pengerat lainnya yang sakit atau mati, menggunakan produk pengendali kutu pada hewan peliharaan, dan segera mencari pertolongan medis jika gejala seperti demam atau pembengkakan kelenjar muncul setelah kemungkinan terpapar.