Grid.ID - Sebelum ada risiko lebih jauh dari hubungan, ketahui cara menumbuhkan cinta pernikahan setelah bertengkar. Salah satunya dengan sentuhan sederhana.
Dalam sebuah hubungan, konflik merupakan salah satu hal yang tidak bisa dihindarkan. Ada perbedaan pendapat, ekspektasi yang tidak terpenuhi, dan luka emosional bisa menjadi penyebab jarak dalam hubungan.
Beberapa tanda hubungan pernikahan yang tidak sehat di antaranya komunikasi yang berkurang, tidak ada kepercayaan, serta tidak ada waktu bersama. Semua hal itu bisa memicu pertengkaran dalam rumah tangga.
Sebenarnya sangat wajar jika hubungan pernikahan terasa canggung usai konflik tersebut. Akan tetapi, dengan langkah tepat, cinta yang tulus bisa tumbuh kembali, bahkan lebih kuat.
Dilansir Grid.ID dari laman Woman & Home via Parapuan.co, berikut cara menumbuhkan kembali romantisme setelah konflik dalam rumah tangga:
1. Waktu penyembuhan emosi
Sebelumnya kamu harus tahu bahwa romantisme tumbuh dari hubungan sehat, hubungan itu dari rasa aman dan nyaman. Bukan dari paksaan atau tuntutan untuk cepat kembali normal.
Oleh karena itu, saling memberi jeda waktu satu sama lain bukan berarti menjauh. Itu bisa menjadi ruang refleksi dan pemulihan batin agar bisa kembali saling mendekat dengan kondisi hati yang sudah tenang.
2. Komunikasi jujur dan lembut
Kulitas komunikasi menjadi hal utama dalam sebuah hubungan. Bicarakanlah apa yang kamu rasakan tanpa menyalahkan. Setelah itu, posisikan diri juga menjadi pengedar yang baik. Dengarkan pasanganmu dengan empati, bukan defensif.
Jangan mengungkit masa lalu secara menyakitkan, fokuslah pada apa yang bisa diperbaiki. Komunikasi yang sehat akan menjadi wadah untuk kembali terhubung secara emosional satu sama lain.
3. Mulai sentuhan kecil
Ternyata sentuhan fisik menjadi cara yang sangat efektif untuk membangun kembali keintiman dan romantisme dalam hubungan pernikahan. Tidak perlu langsung dengan pelukan panjang atau ciuman mesra, ada hal-hal sederhana yang bisa dimulai.
Cobalah dengan sentuhan di bahu, genggaman tangan, atau menyisir rambut pasangan saat sedang duduk. Hal itu bisa menjadi sinyal bahwa kamu masih peduli dan ingin dekat kembali dengannya.
4. Momen intim bermakna
Momen intim bersama bisa diciptakan kapan saja, tanpa menunggu hari ulang tahun pernikahan. Ciptakan keintiman dalam keseharian seperti memasak bersama, berjalan berdua, atau menikmati kopi sambil berbincang.
Momen tersebut akan membantu menciptakan rasa kebersamaan dan koneksi emosional baru. Tak jarang kedekatan emosional yang dibangun dari momen sederhana juga lebih bermakna dibanding momen mewah yang justru terasa kosong.
5. Bantuan profesional
Apabila merasa sulit untuk menumbuhkan kembali romantisme setelah konflik, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional seperti konselor pernikahan. Mereka bisa membantu melihat akar persoalan dari sudut pandang netral.
Konselor juga akan memberikan strategi pemulihan hubungan yang sesuai dengan dinamika dan permasalahan rumah tangga.