TRIBUNNEWS.COM - Hasil final Piala Presiden 2025 antara Oxford United vs Port FC berakhir dengan skor 1-2, Minggu (13/7/2025) malam.
Berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Oxford United unggul lebih dulu pada menit 10 lewat tendangan Mark Harris.
Namun Port FC mampu membuat kejutan di penghujung waktu babak pertama lewat gol Teerasak Poeiphimai.
Di babak kedua, laga sempat terhenti karena curah hujan yang tinggi dan beberapa titik lapangan yang tergenang banjir. Tapi sebelum itu terjadi, Port FC berhasil menambah gol lewat Brayan Perea.
Keunggulan Port FC bertahan hingga lima menit tambahan waktu babak kedua berakhir.
Asnawi Mangkualam dan kolega pun berselebrasi merayakan kemenangan mereka di markas Persib Bandung.
Lima menit awal babak pertama, Oxford United memegang kendali permainan dengan melakukan beberapa serangan dari sisi sayap.
Umpan silang Leo Snowden ke kotak penalti dapat ditepis penjaga gawang Port FC sebelum disontek rekannya.
Pada menit 8, Oxford United sejatinya sempat mencetak gol lewat sontekan Mark Harris dari area 16 pass.
Gol Harris sempat dinyatakan offside oleh wasit garis. Namun setelah checking offside dari balik layar VAR, wasit menyatakan bahwa gol Harris sah.
Skor 1-0 untuk Oxford United.
Unggul satu gol tidak mengurangi intensitas permainan anak asuh Gary Rowett menurun.
Mereka menekan dengan intens, melakukan pressing, serangan dari berbagai sisi, dan transisi yang membuat Port FC kesulitan mengembangkan permainan.
Beruntungnya bagi Port FC, beberapa upaya yang dilakukan Mark Harris dan kolega dapat dibendung oleh para pemain bertahan yang disiplin.
Termasuk aksi penjaga gawang Michael Falkesgaard.
Ia menepis bola sundulan Michal Helik yang mengarah ke gawang pada menit 24.
Enam menit berselang, kedua tim mendapat waktu pendinginan. Tak ada perubahan permainan yang terjadi sejauh ini.
Tendangan Cameron dari luar kotak penalti menutup peluang Oxford United.
Setelah itu, intensitas masih terjaga, anak asuh Rowett mengincar gol kedua namun belum membuahkan hasil.
Port FC justru memberikan kejutan sebelum jeda turun minum.
Teerasak mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit 44.
Gol Teerasak berawal dari kelengahan lini pertahanan Oxford United. Di sisi lain, Teerasak memanfaatkan peluang dengan sangat cerdik. Ia menchip bola di posisi sulit saatmelebar ke sisi kiri. Padahal kiper Oxford berada di areanya dekat garis gawang.
Namun bola tendangannya tidak mampu dihalau kiper Oxford sehingga membuat kedudukan imbang 1-1 saat jeda turun minum.
Di awal babak kedua, di bawah derasnya hujan yang melanda Stadion Si Jalak Harupat, Oxford United kebobolan.
Brayan Perea menerima umpan terobosan dari rekannya di lini pertahanan. Ia menggiring bola mendekati gawang, hingga mampu melewati satu pemain bertahan Oxford Fc sebelum lepaskan tembakan.
Skor 2-1 untuk keunggulan Port FC.
Enam menit selang gol kedua Port FC, tim asuhan Gama harus bermain dengan 10 pemain menyusul kartu merah yang diterima Thanaboon Kesarat.
Kapten Port FC itu melakukan pelanggaran dengan keras terhadap pemain Oxford United.
Setelah kartu merah tersebut, wasit menghentikan pertandingan beberapa menit karena genangan air di lapangan.
Laga terjeda selama 15 menit dan akhirnya dilanjutkan kembali. Kedua tim pun melakukan pergantian pemain, termasuk masuknya Asnawi Mangkualam.
Intensitas permainan berbeda dari yang sebelumnya, berlangsung lebih keras dan lebih lambat.
Oxford United memaksa Port FC bermain bertahan dengan melakukan beberapa umpan silang mengandalkan duel udara.
Tapi sayang, sejumlah peluang yang tercipta dapat digagalkan pemain Port FC.
Pemain abroad Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam tampil mencolok di sisa waktu pertandingan.
Port FC intens membangun serangan dari pos mantan pemain PSM itu bermain.
Asnawi tidak hanya rajin terlihat di sepertiga akhir lapangan lawan, ia juga gigih membantu pertahanan timnya.
Beberapa kali clearence dan intersepnya berhasil menggagalkan peluang Oxford United.
Di penghujung waktu normal, Port hampir menambah keunggulan lewat tendangan keras Matheus Pato, namun dapat ditepis kiper Oxford United.
Hingga lima menit tambahan waktu babak kedua berakhir, tidak ada gol tambahan yang tercipta. Port FC menang 2-1.
Oxford United
Matthew Robert Ingram, Jack Currie, Aaron Lacey, Michal Helik, Matthew Phillips, Tyler Charlie Goodrham, Cameron, Mark Thomas Brannagan, Brian De Keersmaecker, Przemyslaw Placheta, Leo Snowden, Mark Harris.
Pelatih: Gary Rowett
Port FC
Michael Falkesgaard, Suphanan Bureerat, Rebin Sulaka, Irfan Fandi, Kevin Deeromram, Teerasak Poeiphimai, Thanaboon Kesarat, Noboru Shimura, Peeradol Chamratsamee, Bordin Phala, Brayan Andres Perea Vargas.
Pelatih: Alexandre Gama
(Sina)