Jawaban Polisi soal Arah CCTV Kos Diplomat Kemlu Bergeser hingga Penjaga yang Terekam Mondar-mandir
Ayu Wulansari K July 13, 2025 11:34 PM

Grid.ID - Kasus kematian diplomat kemlu Arya Daru dianggap janggal. Polisi jawab soal arah CCTV kos diplomat kemlu yang tiba-tiba bergeser hingga penjaga yang terekam mondar-mandir di depan kamar korban sebelum ditemukan tewas.

Arah kamera pengawas atau CCTV yang memantau deretan kamar kos tempat diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (39) tinggal, dianggap janggal. Perubahan arah kamera sebelum dan saat korban ditemukan tewas ini menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Pada Senin (7/7/2025) malam, Arya Daru terlihat keluar kamar membawa kantong plastik hitam sekitar pukul 23.24-23.26 WIB. Dalam rekaman ini, pintu dan jendela kamar Arya Daru tidak terlihat dari CCTV.

Akan tetapi saat penjaga kos bersama seorang pria membuka paksa kamar korban pada Selasa (8/6/2025) pagi, jendela dan pintu kamar Arya Daru terlihat jelas di kamera. Polisi pun memberi jawaban atas arah CCTV kos diplomat kemlu yang bergeser tiba-tiba.

Polisi menyebut bahwa hal ini masih dalam proses penyelidikan dan pendalaman. Dari perimeter tempat kejadian perkara (TKP), diharapkan semua hal terkait penyebab kematian sang diplomat kemlu akan terungkap dengan jelas.

“TKP itu ada perimeternya juga. Untuk membuat peristiwa itu menjadi utuh, tentunya akan diurut, nanti dari ringnya diperbesar lagi, sehingga ceritanya menjadi utuh, menjadi sebuah fakta yang tidak terbantahkan,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam, dikutip dari Kompas.com, Minggu (13/7/20225).

Lebih lanjut, terkait model CCTV yang dipakai di kos tersebut, polisi belum memberi jawaban pasti. Yang jelas, polisi hingga saat ini masih melakukan pendalaman.

“Baik, nanti akan kami pastikan ke penyelidik ya. Yang jelas, untuk mengungkap fakta itu, nanti segala macam alat, data, yang diperlukan itu akan dicari, didalami. Termasuk dilakukan pemeriksaan secara laboratoris,” lanjutnya.

Penjaga Kos Terekam Mondar-mandir

Selain jawaban terkait arah CCTV kos diplomat kemlu yang bergeser, polisi juga memberi tanggapan soal gerak-gerik penjaga kos yang terekam mondar-mandir di depan kamar Arya Daru sebelum ditemukan tewas.

Pada tengah malam atau dini hari sekitar pukul 00.27 WIB, Selasa (8/7/2025), penjaga kos terlihat melintas di depan kamar Arya Daru sambil menelepon seseorang. Ia terlihat bertelanjang dada dan mengenakan sarung bermotif kotak-kotak serta menyampirkan baju putih di bahu kirinya.

Sesampai di depan kamar korban, penjaga kos sempat berhenti dan menoleh ke arah kamar Arya Daru. Ia pun masih terlihat berbicara dengan seseorang lewat HP.

Dari arah CCTV kos diplomat kemlu, penjaga kos terlihat berdiri di depan kamar Arya Daru cukup lama, sekitar 22 detik. Ia pun diduga masih berbicara melalui telepon.

Lalu pada pukul 05.20 WIB, penjaga kos kembali melintas di depan kamar Arya Daru. Kali ini ia mengenakan celana pendek, kemeja putih, serta membawa sapu.

Lagi-lagi penjaga kos terlihat berhenti sejenak di depan kamar Arya. Ia juga sempat mengintip jendela kamar Arya Daru, baru kemudian berbalik arah.

Menurut polisi, gerak-gerik penjaga kos yang mondar-mandir di depan kamar Arya Daru ini karena permintaan dari istri korban. Istri Arya meminta penjaga untuk memeriksa kamar korban karena tak bisa dihubungi.

“Benar, istrinya minta penjaga kos cek (kamar ADP) karena handphone suaminya mati,” jawab Ade Ary.

Istri Arya disebutkan terakhir mengontak suami pada Senin (7/7/2025) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Lalu keesokan paginya, istri Arya kembali menghubungi pada pukul 05.00 WIB namun tak diangkat.

Hingga pada pukul 08.00 WIB, istri tak juga mendapatkan respons dari Arya Daru. Ia kemudian meminta penjaga kos untuk membuka paksa kamar Arya Daru.

Saat itulah, penjaga kos bersama seorang pria berupaya membuka paksa kamar korban dengan mencongkel jendela. Arya Daru pun ditemukan tergeletak tak bernyawa di atas kasur.

Kondisi jasad korban dinilai tidak wajar. Pasalnya, kepala Arya Daru dililit lakban, sementara tubuhnya tertutup selimut warna biru.

Polisi mengatakan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Selain itu, barang-barangsang diplomat kemlu juga tidak ada yang hilang.

Lebih lanjut dari hasil penyelidikan, polisi menemukan sidik jari korban di lakban yang melilit kepalanya. Tetapi polisi belum memastikan apakah korban melakukannya sendiri atau orang lain.

Metode Patologi untuk Ungkap Penyebab Kematian

Kombes Ade Ary Syam mengungkap pihaknya menggunakan metode patologi untuk menyelidiki penyebab kematian diplomat kemlu Arya Daru. Patologi merupakan cara penyelidikan untuk mencari penyebab kematian dengan memeriksa darah, urine, dan cairan tubuh.

"Saat ini masih berlangsung atau penyelidik masih menunggu hasil pemeriksaan organ dalam secara laboratoris," jelas Ade Ary, dikutip dari Wartakotalive, Minggu (13/7/2025).

Lebih lanjut, Ade Ary menegaskan bahwa pihaknya harus mengedepankan scientific crime investigation dengan pendekatan berbagai ilmu.

"Ini harus dilakukan pemeriksaan secara ilmiah. Dalam mengungkap sebuah peristiwa ini, kami harus kasus berdasarkan pendekatan berbagai ilmu," tegasnya.

Polisi pun berjanji akan membeberkan hasil akhir penyelidikan kasus kematian diplomat kemlu Arya Daru ke publik.

"Nanti hasilnya apa, nanti akan kami sampaikan kemudian," pungkasnya.

Dikabarkan sebelumnya, seorang diplomat kemlu Arya Daru Pangayunan (39), ditemukan tewas di dalam kamar kosnya di Guest House Gondia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi. Kematiannya disebutkan memiliki beberapa kejanggalan, salah satunya kepala yang dililit lakban.

Selain itu, rekaman CCTV yang beredar di media sosial juga menimbulkan berbagai spekulasi publik. Termasuk arah CCTV kos diplomat kemlu yang bergeser. Serta penjaga kos yang terekam mondar-mandir di depan kamar korban sebelum ditemukan tewas.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.