Tiap-tiap guru tentu punya jawabannya masing-masing terkait gambaran penerapan CASEL dalam pembelajaran sosial emosional di kelas seperti apa. Dengan cara dan alasan masing-masing.
---
Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-Online.com -Beberapa sekolah sudah menerapkan sistem pembelajaran yang dikenal sebagai collaborative for academic, social, and emotional learning atau yang dikenal sebagai CASEL. Menurut Anda, gambaran penerapan CASEL dalam pembelajaran sosial emosional di kelas seperti apa?
Mengutip Intisari Online. metode CASEL adalah sebuah metode pembelajaran yang fokus pada pengembangan lima kompetensi sosial emosional: kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berhubungan, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.
Penerapan CASEL di kelas melibatkan berbagai aktivitas dan strategi yang bertujuan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan sosial emosional siswa, seperti menciptakan ruang kelas yang nyaman, mengenali emosi siswa, menggunakan permainan untuk belajar, mengajak diskusi tentang perasaan, dan menciptakan kegiatan kolaboratif.
Lalu seperti apa gambaran penerapan CASEL dalam pembelajaran sosial emosional di kelas?
Penerapan CASEL dalam pembelajaran dapat diintegrasikan secara menyeluruh ke dalam aktivitas pembelajaran seperti kesadaran diri di kelas dengan memulai pembelajaran guru bertanya seperti Bagaimana perasaan anak-anakku hari ini?.
Bisa juga mengajak siswa menuliskan jurnal singkat tentang perasaannya sebelum dan sesudah pembelajaran. Guru dapat mengajak siswa diskusi tentang bagaimana memahami perasaan orang lain terutama dalam situasi sulit.
Siswa juga bisa dilibatkan dalam aktivitas berbagi peran atau simulasi empati seperti bertanya tentang bagaimana jika kamu menjadi teman juga pembelajaran mengangkat isu sosial yang relevan dan mengajak siswa berpikir kritis dengan empati.
Gambaran penerapan CASEL dalam pembelajaran sosial emosional di kelas adalah integrasi yang mulus dan alami antara pengembangan kompetensi sosial-emosional dengan proses pembelajaran akademik sehari-hari.
Ini bukan sekadar "tambahan" atau mata pelajaran terpisah, melainkan sebuah pendekatan menyeluruh yang mewarnai setiap interaksi dan aktivitas di kelas. Contohnya, setiap pagi, kelas dimulai dengan "Lingkaran Emosi" atau "Termometer Perasaan." Siswa berbagi satu kata atau simbol tentang bagaimana perasaan mereka hari itu dan mengapa.
Ini membantu mereka mengenali emosi sendiri (Kesadaran Diri) dan memahami perasaan teman (Kesadaran Sosial). Guru juga bisa berbagi perasaannya untuk memberikan teladan.
Sementara integrasi dalam mata pelajaran, misalnya pada mapel Matematika. Saat menyelesaikan soal cerita berkelompok, siswa belajar berkomunikasi ide, mendengarkan perspektif teman, dan bekerja sama untuk mencapai solusi (Relationship Skills). Guru bisa meminta mereka merefleksikan proses kerja sama.
Dengan gambaran penerapan ini, kelas menjadi lebih dari sekadar tempat belajar materi pelajaran; ia menjadi laboratorium hidup di mana siswa tidak hanya tumbuh secara intelektual, tetapi juga mengembangkan kecerdasan emosional dan sosial yang akan membekali mereka untuk menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Penerapan kerangka CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning) dalam pembelajaran sosial emosional di kelas bertujuan membangun keterampilan sosial-emosional siswa secara sistematis. CASEL mengidentifikasi lima kompetensi inti yang dapat dijadikan dasar pembelajaran di kelas:
Contoh Nyata Penerapan:
1. Awal pembelajaran: Guru melakukan "check-in emosional" menggunakan kartu warna atau skala perasaan.
2. Saat diskusi: Guru mengaitkan isi pelajaran (misalnya cerita rakyat) dengan nilai empati dan tanggung jawab.
3. Penutup pelajaran: Siswa menuliskan satu hal yang mereka pelajari hari ini, baik secara akademik maupun sosial-emosional.
4. Penerapan PSE dengan pendekatan CASEL bukan pelajaran terpisah, tapi terintegrasi dalam kegiatan belajar sehari-hari. Kunci keberhasilan PSE adalah konsistensi, keteladanan guru, dan suasana kelas yang aman secara emosional.
Jadi, menurut Anda,gambaran penerapan CASEL dalam pembelajaran sosial emosional di kelas seperti apa? Karena bagaimanapun juga, tiap-tiap guru punya caranya sendiri untuk menerapkan sistem CASEL di kelas.