korupsi seringkali bermula dari hal-hal kecil, seperti penggunaan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi. Karena itu, ia mengajak para pejabat untuk tidak melakukan kesalahan atau kekeliruan yang terkecil tersebut

Purwakarta (ANTARA) - Widyaiswara Ahli Madya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Muhammad Indra Furqon mengampanyekan pentingnya membangun integritas untuk mencegah perbuatan korupsi dalam Roadshow KPK 2025 Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi, di Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Jabar, Senin.

"Kehadiran KPK di Purwakarta bukan sebagai simbol kesempurnaan, tapi sebagai upaya bersama untuk meningkatkan integritas," kata Indra Furqon, disela Roadshow KPK di Purwakarta.

Ia mengatakan, kegiatan sosialisasi antikorupsi yang dilaksanakan ini menekankan tentang pentingnya membangun integritas dan budaya antikorupsi, dari tingkat nasional hingga ke akar rumput.

Jadi kegiatan ini digelar untuk memperkuat integritas dan nilai-nilai antikorupsi bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk para petugas KPK sendiri.

Ia juga menekankan pentingnya komitmen untuk menghentikan dan tidak mengulangi kesalahan, serta terus berupaya membangun integritas pribadi.

Sementara itu, Inspektur Pembantu Khusus (Irbansus) pada Inspektorat Kabupaten Purwakarta, Deni Gustian, menyampaikan bahwa kegiatan Roadshow KPK di Kecamatan Kiarapedes menjadi momen penting bagi masyarakat dan pejabat di lingkungan Pemkab Purwakarta untuk meningkatkan integritas dan kesadaran antikorupsi.

Deni juga mengingatkan, korupsi seringkali bermula dari hal-hal kecil, seperti penggunaan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi. Karena itu, ia mengajak para pejabat untuk tidak melakukan kesalahan atau kekeliruan yang terkecil tersebut.

Menurut dia, tindakan korupsi merupakan musuh bersama yang dampaknya sangat besar bagi bangsa dan negara. Sehingga perlu ditangani secara serius dan komprehensif.

"Roadshow KPK ini diharapkan menjadi tonggak awal bagi seluruh lapisan masyarakat di Purwakarta, mulai dari pejabat, perangkat desa, hingga masyarakat umum, untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari," kata Deni. (KR-MAK)