Bulan Juli 2025 ini ada kabar gembira bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima bantuan sosial (bansos) di seluruh Indonesia.
Sebab, pemerintah terus menggelontorkan sejumlah program bansos, mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) hingga bantuan beras 10 kg.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama di tengah tantangan ekonomi sekarang ini.
Satu di antara bansos yang dinantikan adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa. Bantuan ini secara khusus ditujukan bagi warga di desa yang memenuhi kriteria.
Untuk bulan Juli 2025, setiap penerima akan mendapat dana bantuan tunai sebesar Rp300.000 yang diberikan secara langsung.
Untuk bulan Agustus dan September 2025 nanti, nilai bantuan akan digabung menjadi Rp600 ribu, sehingga total bantuan yang akan diterima mencapai Rp900 ribu.
Kriteria penerimanya mencakup warga dengan penghasilan di bawah Rp11 ribu per hari, atau mereka yang memiliki kondisi kesehatan kronis menahun yang menghalangi mereka bekerja.
Mekanisme pendataan dan penetapan penerima dilakukan secara transparan oleh pemerintah desa, melalui musyawarah khusus untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
Selain bantuan tunai, pemerintah juga menyalurkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP), yang dirancang untuk mendukung anak-anak usia sekolah.
Besaran bantuan PIP bervariasi tergantung jenjang pendidikan, dan umumnya berkisar antara Rp450 ribu-Rp1,8 juta per tahun.
Bantun ini bertujuan untuk menunjang berbagai kebutuhan pendidikan, seperti pembelian perlengkapan sekolah, seragam, buku alat tulis, dan biaya transportasi siswa.
Untuk pencairan di bulan Juli 2025, bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru 2025/2026, segera cek status pencairan PIP di laman pip.kemendikdasmen.go.id.
Program penting lainnya adalah Kartu Indonesia Sehat (KIS), masyarakat yang terdaftar dalam program ini tidak perlu lagi membayar premi BPJS Kesehatan, karena biayanya ditanggung oleh pemerintah.
Penting bagi masyarakat untuk memeriksa keaktifan kepesertaan KIS PBI JKN mereka secara berkala.
Kartu ini menjamin akses layanan kesehatan tanpa biaya di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan lanjutan.
Pemerintah mengimbau masyarakat mengecek status kepesertaan melalui aplikasi Mobile JKN atau langsung mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat.
Bansos PKH dan Kartu Sembako (BPNT) mulai cair melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Merah Putih.
Kartu ini mencakup bansos rutin untuk dua program utama, yakni PKH dan BPNT. Bansos PKH sendiri menyasar sejumlah kategori penerima, seperti ibu hamil, balita, anak sekolah, lansia, dan penyandang disabilitas berat.
Sementara itu, BPNT merupakan bantuan non tunai yang dapat ditransaksikan secara langsung di e-warong untuk membeli bahan pokok.
Penyaluran bansos KKS Merah Putih dilakukan melalui bank Himbara dan pos penyalur lainnya, memastikan bantuan sampai ke tangan penerima.
Selain program KKS, pemerintah juga menyalurkan bansos sembako reguler untuk setiap mereka yang terdaftar dalam KPM.
Bantuan ini sangat penting untuk meringankan beban pengeluaran rumah tangga miskin/rentan, terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok.
Dalam beberapa kasus, penerima juga bisa mendapatkan tambahan berupa barang-barang kebutuhan dasar lainnya, tergantung pada ketersediaan dan kebijakan daerah masing-masing.
Bantuan Cadangan Pangan (BCP) berupa beras 10 kg per bulan turut disalurkan pada bulan Juli 2025 ini kepada penerima yang berhak.
Program ini secara khusus menyasar keluarga dengan data terbaru yang sudah tercantum dalam sistem Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Skema bantuan ini adalah upaya strategi pemerintah untuk menstabilkan harga pangan, dan mencegah lonjakan inflasi di tingkat rumah tangga berpenghasilan rendah.
Beras dengan kualitas medium akan disalurkan kepada warga melalui Perum Bulog maupun PT Pos Indonesia.(*)