Grid.ID - Simak beberapa langkah hadapi masalah dalam pernikahan jika sedang menghadapi fase marriage burnout. Salah satunya bisa lakukan mediasi secara sederhana bersama pasangan.

Pernikahan merupakan sebuah komitmen seumur hidup yang harus dijalani bersama dengan pasangan. Namun tak jarang, permasalahan muncul di tengah-tengah hangatnya rumah tangga.

Jika tidak diselesaikan dengan baik, hal itu bisa menjadi salah satu penyebab kegagalan rumah tangga yang berakhir dengan perceraian. Padahal masalah dalam pernikahan bisa diselesaikan dengan beberapa langkah di bawah ini.

Langkah Hadapi Masalah dalam Pernikahan

1. Klasifikasi Masalah

Hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengenali permasalahan yang sedang terjadi di dalam rumah tanggamu. Kamu perlu menentukan isunya.

Misalnya permasalahan yang berkaitan dengan dugaan adanya orang ketiga membuat kamu harus menemukan jalan keluar berdasarkan isu yang ada. Sertakan dengan bukti jika permasalahan mungkin merujuk pada hal tersebut.

2. Lakukan Mediasi

Dilansir dari Kompas.com, melakukan mediasi saat sedang terjadi masalah dengan pasangan akan mempermudah kamu menemukan jalan keluar. Pintu maaf dari pasangan juga akan semakin terbuka lebar.

Pada saat melakukan mediasi ada baiknya untuk tetap tenang dan tidak melimpahkan emosi secara berlebihan. Pembelaan terhadap diri sendiri bisa dilakukan namun disarankan untuk tetap tenang dan tidak terbawa emosi.

3. Membuat Kesepakatan dalam Pernikahan

Sebelum resmi menjadi pasangan suami istri dan menjalani kehidupan berumah tangga, ada baiknya kamu membuat kesepakatan dengan pasanganmu. Terutama jika sedang menghadapi suatu permasalahan.

Hal ini demi menghindari konflik dalam pernikahan semakin besar. Misalnya dengan membuat perjanjian untuk saling terbuka, jujur, dan saling menjaga hubungan satu sama lain.

Dilansir dari Tribun Health, selain beberapa langkah hadapi masalah dalam pernikahan di atas, kamu juga bisa meminta bantuan pihak ketiga jika sudah tak menemukan jalan keluar. Misalnya meminta bantuan profesional berupa konsultan pernikahan atau yang lainnya.

Selain itu kamu juga harus sadar dan menerima bahwa pada diri pasanganmu akan selalu ada kekurangan di balik kelebihannya. Pun dengan perbedaan cara berpikir atau prinsip dan nilai-nilai yang ia pegang. Belajarlah untuk saling menerima dan memahami satu sama lain.