Kronologi Jenazah Penyuluh KB di Donggala Dibungkus Kain dan Diangkut Motor, Bupati Beri Tanggapan
Faza Anjainah Ghautsy July 15, 2025 07:34 PM

Grid.ID- Video viral jenazah penyuluh KB di Donggala dibungkus kain dan diangkut motor. Bupati Vera kemudian berikan tanggapannya.

Kepergian Ariel Sharon Huma (35), seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) penyuluh BKKBN di Donggala, Sulawesi Tengah, mengundang perhatian luas setelah video evakuasi jenazahnya viral di media sosial. Dalam video tersebut, jenazah Ariel terlihat dibawa menggunakan sepeda motor, dibungkus kain jarik, dan disangga kayu agar tetap tegak.

Adapun, Ariel diketahui meninggal dunia pada Kamis (10/7/2025) malam, saat menjalankan tugas pelayanan KB di Desa Palentuma, Kecamatan Pinembani, daerah terpencil dengan akses yang sangat terbatas. Karena medan sulit dan tidak dapat dilalui ambulans, motor menjadi satu-satunya pilihan transportasi untuk mengevakuasi jenazahnya.

Sementara itu, pria yang membawa jenazahpenyuluh KB di Donggala yaitu David Deka, warga Kulawi, Kabupaten Sigi. Dia diketahui masih memiliki hubungan keluarga dengan almarhum Ariel.

Menurut pihak keluarga yang diwakili Oskar, jenazah Ariel ini dibawa turun dari Palentuma menggunakan sepeda motor karena medan yang sulit. Dia juga menjelaskan bahwa perjalanan dari Paletuma menuju jalan besar bisa memakan waktu 3 hingga 4 jam dan jika memakai mobil hanya bisa dengan double gardan.

“Bisa dilewati mobil, asalkan double gardan,” ujar Oskar, dilansir dari Kompas.com.

Diketahui, lantaran kondisi jalan yang rusak parah, apalagi setelah hujan, membuat masyarakat lebih memilih menggunakan motor untuk evakuasi. Meskipun terkendala medan, David tetap dengan rela menempuh jalan sulit itu demi mengantar jenazah hingga ke jalan besar.

“Yang bonceng David Deka, masih kena keluarga. Dia warga Kulawi, Sigi,” ujar Oskar.

Adapun, rekan-rekan sejawat mengenang Ariel sebagai sosok pendiam namun sangat berdedikasi. Dia diketahui telah mengabdi sejak 2016 dan resmi menjadi ASN PPPK pada 2023.

“Beliau seperti sayap kami. Kepergiannya seperti kehilangan bagian penting dari tim,” ujar Kilwan, Koordinator Penyuluh KB Pinembani.

Sementara itu, Bupati Donggala Vera Elena Laruni menyampaikan belasungkawanya dan memberikan tanggapan soal kritik akses jalan. Pertama-tama dia menyampaikan duka cita atas kepergian Ariel Sharon saat menjalankan tugas yang diembannya.

"Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Donggala menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya salah satu petugas kesehatan atas nama Ariel Sharon yang bertugas di wilayah Kecamatan Pinembani," ujarnya.

Melansir dari Tribun-Medan.com, Vera Elena mengatakan bahwa pihaknya merasa kehilangan atas kematian Ariel Sharon itu. Dia juga menyebut Ariel sebagai pejuang kemanusiaan yang rela mengabdi dalam keterbatasan.

"Kami benar-benar merasa sangat kehilangan sosok Ariel Sharon, bagi kami, almarhum merupakan pejuang kemanusiaan yang tetap mengabdi meskipun dalam keterbatasan,” ungkapnya.

Selanjutnya, bupati Donggala itu memberikan tanggapan atas kritik masyarakat terkait keterbatasan infrastruktur serta minimnya sarana transportasi medis di daerah tersebut. Vera kemudian berjanji untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh hingga ke wilayah pedalaman agar tak terjadi kasus seperti jenazah penyuluh KB di Donggala dievakuasi dengan motor.

“Kami berkomitmen untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap akses transportasi darurat dan fasilitas pendukung di wilayah pedalaman, khususnya di Pinembani, agar kejadian serupa tidak terulang kembali," pungkasnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.