Kronologi Penumpang Citilink Lapor Polisi, Diduga Dilecehkan di Dalam Pesawat Rute Denpasar-Jakarta
Mia Della Vita July 15, 2025 08:34 PM

Grid.ID- Sebuah insiden mengejutkan diduga terjadi di dalam pesawat Citilink rute Denpasar-Jakarta. Seorang penumpang wanita melaporkan dugaan pelecehan seksual yang dialaminya selama penerbangan. Begini kronologi penumpang Citilink lapor polisi karena diduga alami pelecehan dalam pesawat.

Laporan dugaan pelecehan ini telah masuk ke Polresta Bandara Soekarno Hatta. Kejadian ini menambah daftar panjang kasus pelecehan yang bisa terjadi di mana saja, termasuk di ruang publik.

Insiden ini terjadi pada Selasa (15/7/2025) dini hari. Saat itu, penerbangan Citilink dengan nomor penerbangan QG 9669 rute Denpasar – Jakarta lepas landas.

Menurut kronologi penumpang Citilink lapor polisi, penerbangan ini menempuh waktu antara pukul 23.00 hingga 00.00 WIB. Diduga, pada rentang waktu inilah insiden pelecehan tersebut terjadi. Setelah turun dari pesawat, korban langsung melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polresta Bandara Soekarno Hatta.

Kasi Humas Polresta Bandara Soekarno Hatta, Ipda Septian Wahyudi, membenarkan peristiwa itu. Ia menyatakan bahwa kasus ini sedang ditangani oleh penyidik. Saat ini, kasus masih dalam tahap pemeriksaan awal.

"Benar, kami telah menerima laporan dari seorang penumpang terkait dugaan tindak pelecehan yang terjadi di dalam pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 9669 rute Denpasar – Jakarta pada hari Selasa, tanggal 15 Juli 2025," ujar Septian Wahyudi saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (15/7/2025).

Meskipun demikian, pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Informasi mengenai identitas terduga pelaku, termasuk inisial dan usia, masih dirahasiakan.

Ini karena proses penyidikan masih berlangsung. “Nanti dijelaskan lebih lanjut ya, masih di proses penyidikan awal dulu,” kata Septian.

Mengenai kondisi korban, pihak kepolisian juga masih belum dapat memastikannya. "Saya masih belum monitor untuk perkembangannya," ucapnya. Hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Citilink terkait dugaan pelecehan ini.

Tindakan saat Terjadi Pelecehan Seksual di Ruang Publik

Kasus dugaan pelecehan di dalam pesawat ini menjadi pengingat. Pelecehan seksual bisa terjadi di mana saja, tak terkecuali di tempat umum. Ada juga aksi pelecehan secara fisik yang terjadi di transportasi umum, pinggir jalan, dan tempat umum lainnya.

Sayangnya, ketika pelecehan di ruang publik terjadi, masih banyak orang yang mengabaikan, takut, atau bahkan bingung harus berbuat apa. Ikhsan Bella Persada, M.Psi, seorang psikolog klinis dari situs konseling online berbasis di Indonesia, menyarankan agar kita tidak hanya diam ketika melihat pelecehan seksual di tempat umum. "Kita bisa menegur langsung pelaku untuk menghentikan aksi atau perilakunya," kata Ikhsan dikutip dari Prohaba.co.

Apabila menegur pelaku dirasa tidak memungkinkan, entah karena takut memicu keributan atau alasan lain, kita bisa mencoba menolong korban. Salah satu caranya adalah dengan mengajaknya mengobrol. "Kita juga bisa mengajak korban untuk berinteraksi," imbuh Ikhsan.

Mengajak ngobrol korban pelecehan yang mungkin tidak sadar jika tengah dilecehkan bisa menjadi cara paling aman untuk menyelamatkannya. Kita dapat membuka obrolan ringan dengan berpura-pura menjadi temannya. Jika memungkinkan, berikan kode tersirat bahwa si korban tengah berada di posisi yang tidak aman.

Tujuan dari mengajak korban berinteraksi adalah untuk mengalihkan perhatian dan fokus si pelaku. Dengan begitu, si pelaku pelecehan akan terdistraksi. Ia akan menyadari bahwa ada orang lain yang memerhatikan gerak-geriknya.

Cara ini juga dapat membantu korban agar merasa lebih tenang. Apalagi ketika dia tahu bahwa tengah dilecehkan orang lain. Pilihan lain adalah mendokumentasikan aksi pelaku pelecehan. Ini bisa dijadikan bukti kuat.

Kemudian, laporkan kejadian itu kepada pihak berwajib. Nah, kronologi penumpang Citilink lapor polisi ini diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak. Pentingnya keamanan dan kenyamanan penumpang harus menjadi prioritas utama.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.