TRIBUNNEWS.COM - Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia kini memasuki ronde keempat, di mana hanya tersisa enam tim yang akan bersaing memperebutkan dua tiket langsung ke putaran final.
Keenam tim tersebut adalah Timnas Indonesia, Uni Emirat Arab, Qatar, Irak, Oman, dan Arab Saudi.
Pada babak ini, mereka akan dibagi ke dalam dua grup yang masing-masing terdiri dari tiga tim.
Nantinya, hanya juara dari setiap grup yang berhak lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.
Melihat peta kekuatan tim yang tersisa, masing-masing kontestan tentu memiliki keunggulan dan karakteristik permainan tersendiri yang bisa menjadi penentu di fase krusial ini.
Jika melihat dari sisi nilai skuad, Uni Emirat Arab (UEA) menjadi tim termewah dengan total nilai pasar mencapai Rp884,73 miliar.
Posisi kedua ditempati Timnas Indonesia dengan nilai pasar sebesar Rp606,62 miliar, yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Berikut daftar nilai pasar skuad masing-masing tim:
Meski berada di urutan paling bawah dalam hal nilai skuad, Oman unggul dalam peringkat FIFA.
Saat ini, Oman berada di posisi ke-79 dunia, jauh di atas Indonesia yang menempati peringkat 118 yang merupakan terendah di antara keenam peserta ronde keempat.
Kondisi ini memengaruhi pembagian pot dalam undian ronde keempat. Timnas Indonesia dan Oman masuk ke Pot 3 karena memiliki ranking FIFA terendah.
Berikut pembagian pot berdasarkan ranking FIFA per Juli 2025:
Sesuai regulasi, negara yang berada di pot yang sama tidak akan tergabung dalam satu grup.
Namun, tim-tim yang sebelumnya berada dalam grup yang sama di ronde ketiga masih bisa kembali bertemu di ronde keempat.
Artinya, Timnas Indonesia dipastikan akan menghadapi salah satu tuan rumah yakni Qatar atau Arab Saudi di fase grup ronde keempat.
Melihat peta kekuatan dua calon lawan Timnas Indonesia di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, yakni Qatar dan Arab Saudi, keduanya memiliki kekuatan yang relatif seimbang.
Dari segi ranking FIFA, perbedaan keduanya tak terlalu mencolok. Begitu pula dengan nilai pasar skuad, yang sama-sama berada di kisaran Rp400 miliar-an.
Meski demikian, Timnas Indonesia memiliki catatan lebih familiar saat menghadapi Arab Saudi.
Kedua tim sempat saling bentrok di ronde ketiga. Saat itu, skuad Garuda tampil impresif dengan mengalahkan Arab Saudi di kandang sendiri dan menahan imbang saat bermain tandang.
Hasil positif tersebut tentu bisa menjadi modal kepercayaan diri jika Indonesia kembali bertemu Arab Saudi di fase grup ronde keempat.
Namun begitu, baik Qatar maupun Arab Saudi tetap merupakan lawan tangguh yang harus diwaspadai.
Negara | Ranking FIFA | Nilai Skuad | Pemain Termahal | Hasil Ronde 3 |
1. Arab Saudi | 59 | Rp438,02 miliar | Firas Al Buraikan (Rp85 miliar) | 3 Menang, 4 Seri, 3 Kalah |
2. Qatar | 53 | Rp416,7 miliar | Akram Afif (Rp139,05 miliar) | 4 Menang, 1 Seri, 5 Kalah |
3. Indonesia | 118 | Rp606,62 miliar | Jay Idzes (Rp130,36 miliar) | 3 Menang, 3 Seri, 4 Kalah |
4. Irak | 58 | Rp277,24 milair | Ali Al Hamadi (Rp41,45 miliar) | 4 menang, 3 Seri, 3 Kalah |
5. Oman | 79 | Rp159,48 milair | Muhsen Al Ghassani (Rp17,38 miliar) | 3 Menang, 2 Seri, 5 Kalah |
6. Uni Emirates Arab | 65 | Rp884,73 miliar | Fabio Lima (Rp123 miliar) | 4 Menang, 3 Seri, 3 Kalah |
(Ali)