Sedihnya Fenomena 'Lonely Deaths' di Jepang, 58 Ribu Lansia Meninggal Sendirian
GH News July 17, 2025 06:10 PM
Jakarta -

Di Jepang, istilah "kodokushi" atau "kematian kesepian" mengacu pada fenomena orang yang meninggal sendirian dan jasad mereka tidak ditemukan dalam waktu yang lama. Hal ini sering kali melibatkan lansia yang tinggal sendiri dan memiliki koneksi sosial yang terbatas.

Menurut data dari Badan Kepolisian Nasional Jepang, jumlah orang berusia 65 tahun ke atas yang meninggal sendirian di rumah mencapai 58.044 pada tahun 2024.

Ini adalah pertama kalinya badan tersebut merilis angka total setiap tahun. Data ini akan digunakan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah bagaimana mendukung orang-orang yang terisolasi dari masyarakat.

Menurut statistik yang dirilis pada April 2025, dari 204.184 kematian yang ditangani oleh kepolisian di seluruh negeri pada tahun 2024, termasuk kasus bunuh diri, jumlah orang yang tinggal sendirian dan ditemukan meninggal di rumah adalah 76.020, dengan sekitar 76 persen di antaranya atau sekitar 58 ribu adalah mereka yang berusia 65 tahun ke atas.

Berdasarkan kelompok usia, 14.658 kematian sendirian terjadi pada orang berusia 85 tahun ke atas, diikuti oleh 12.567 kematian di antara mereka yang berusia antara 75 dan 79 tahun, dan 11.600 kematian di antara mereka yang berusia antara 70 dan 74 tahun.

Sementara itu, 780 orang berusia 20-an, 1.013 orang berusia 30-an, dan 62 orang berusia antara 15 dan 19 tahun ditemukan meninggal sendirian.

Hampir 40 persen dari mereka ditemukan pada hari atau sehari setelah perkiraan waktu kematian, sementara sekitar 70 persen ditemukan dalam waktu seminggu. Namun, terdapat 6.945 kasus, atau sekitar 10 persen jenazah tidak ditemukan selama lebih dari sebulan.

Statistik menunjukkan bahwa ada kecenderungan kematian yang disebut sendirian pada orang di bawah usia 65 tahun membutuhkan waktu lebih lama untuk ditemukan dibandingkan dengan orang lanjut usia.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.