Jakarta (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) menargetkan peningkatan kualitas di kancah global, dengan mewisuda sebanyak 61 orang mahasiswa S-2 yang berasal dari luar negeri.
Wakil Rektor UI Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Mahmud Sudibandriyo ditemui di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Selasa mengatakan keseluruhan mahasiswa yang diwisuda pada hari ini merupakan penerima beasiswa yang dilakukan atas kerja sama UI dengan sejumlah pihak, baik Pemerintah RI maupun pemerintah negara asal.
"Internasionalisasi pendidikan ini sangat penting di UI, khususnya untuk meningkatkan reputasi Universitas Indonesia di mata dunia," kata Prof Mahmud.
Mahmud mengatakan peningkatan kualitas kampus di kancah global tak hanya bisa diraih dengan sekadar membuat penelitian bersama atau sekadar kunjungan singkat.
Namun, jelasnya, peningkatan kualitas di kancah global dapat diwujudkan dengan bagaimana para mahasiswa dari luar negeri bisa datang dan mengalami sendiri kualitas pendidikan di UI, baik itu dari segi akademik, maupun dari segi riset yang ada.
"Dengan demikian, kalau mereka nanti kembali ke tanah airnya, mereka bisa mengekspos UI ini di mata negara-negara mereka berasal," ujar Mahmud.
Sementara, Direktur Internasionalisasi Pendidikan UI, Fadhilah Muslim menjelaskan para penerima beasiswa yang diwisuda pada hari ini berasal dari 13 negara, seperti Pakistan, Gambia, Tajikistan, dan lain sebagainya.
Saat ini, ungkapnya, secara keseluruhan terdapat sekitar 300 orang mahasiswa internasional yang berkuliah di UI.
"Dari 300 itu, 75 persen beasiswa, sisanya bayar sendiri. Khususnya yang program S1 mereka self funding," katanya.
Ke depan, ungkap Fadhilah, UI akan banyak mengundang mahasiswa asing untuk dapat mengenyam pendidikan tinggi di kampus tertua di Indonesia tersebut.
Khususnya bagi mahasiswa program sarjana, di mana saat ini terdapat program kelas internasional bagi para mahasiswa. Hal ini diharapkan mampu mengangkat kualitas UI di kancah global.