BOLASPORT.COM - Anggota Exco PSSI, Rudi Yulianto, membantah bahwa selama ini tidak pernah ada rapat untuk membahas pengurangan jumlah pemain asing di Super League 2025/2026.
Kata Rudi Yulianto, rapat Exco PSSI terakhir digelar sudah sejak lama sebelum klub-klub Super League 2025/2026 menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 7 Juli 2025.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengumumkan adanya pengurangan kuota pemain asing di klub-klub Super League 2025/2026.
Keputusan itu dikatakan Erick Thohir setelah ia melakukan rapat dengan pengurus PSSI.
Dalam keterangannya, Erick Thohir mengatakan PSSI sudah bersurat kepada operator Super League 2025/2026, I.League, agar menurunkan kuota pemain asing menjadi tujuh nama di lapangan.
Padahal sebelumnya hasil RUPS, klub-klub setuju agar jumlah pemain asing yang boleh didaftarkan ada 11 nama.
Namun, yang bermain dalam setiap pertandingan hanya boleh delapan pemain asing.
Hasil RUPS itu diteruskan oleh semua klub-klub Super League 2025/2026 untuk menambah pemain asing.
"Tidak pernah ada rapat Exco PSSI," kata Rudi Yulianto saat dihubungi BolaSport.com, Kamis (17/7/2025).
Lanjut Rudi Yulianto, ada 15 orang yang menjabat sebagai Exco PSSI di bawah kepengurusan Erick Thohir.
Ia sempat menanyakan perihal adanya rapat yang disebutkan Erick Thohir kepada anggota Exco PSSI lainnya.
"Saya sudah tanya ini ke teman-teman Exco PSSI lainnya."
"Mereka semua merasa tidak pernah menerima undangan rapat," ucap Rudi Yulianto.
Pria berusia 60 tahun itu juga tidak mendapatkan informasi perihal undangan rapat dalam beberapa hari terakhir.
Padahal, jika memang benar ada rapat, maka ia tidak akan melupakannya.
"Saya kan tinggal di Jakarta."
"Pasti kalau rapat bertemu langsung, saya pasti hadir," ucap mantan manajer tim Borneo FC.
Sikap serupa juga disampaikan oleh anggota Exco PSSI lainnya yakni Eko Setyawan.
Eko Setyawan mengatakan bahwa ia tidak tahu kalau ada rapat Exco PSSI.
"Perihal rapat Exco PSSI, secara pribadi saya belum dapat undangan," kata Eko Setyawan.
Meski begitu, Eko Setyawan mendukung penuh kebijakan dari Erick Thohir yang memperbolehkan hanya tujuh pemain asing bermain di lapangan.
Ia juga menegaskan bahwa segala bentuk perubahan regulasi kompetisi harus diputuskan melalui forum resmi PSSI.
"Saya mendukung rencana Pak Erick Thohir dan setuju dengan tujuh pemain asing di lapangan."
"Regulasi kompetisi Super League 2025/2026 harus diputuskan di PSSI bukan RUPS," kata Eko Setyawan.
Menurut Eko Setyawan, dengan tujuh pemain asing di lapangan, masih ada kesempatan empat pemain lokal mendapatkan menit bermain.
"Saya memiliki sekolah sepak bola."
"Saya akan lebih senang jika putra-putra lokal dapat kesempatan lebih besar bermain di Super League 2025/2026," tutup Eko Setyawan.