BOLASPORT.COM - Pelatih timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, melakukan klarifikasi terkait larangan selebrasi berjoget yang dilakukan Jens Raven.
Sebagai informasi, Jens Raven sempat melakukan selebrasi Pacu Jalur ketika timnas U-23 Indonesia menghajar Brunei pada laga perdana Grup A Piala ASEAN U-23 2025.
Pada kesempatan tersebut, timnas U-23 Indonesia meraih kemenangan besar dengan skor 8-0.
Jens Raven keluar sebagai bintang setelah mencetak enam gol.
Namun, sang pemain mendapat teguran keras dari Gerald Vanenburg tepat setelah laga.
Pelatih asal Belanda itu bahkan mengancam tak memainkan Jens Raven jika kembali melakukan selebrasi joget tersebut.
Sementara itu, Gerald Vanenburg telah melakukanklarifikasi jelang laga timnas U-23 Indonesia vs Filipina.
Pelatih berusia 61 tahun itu menjelaskan tak melarang pemainnya melakukan selebrasi berjoget.
Gerald Vanenburg hanya merasa tak suka terlebih timnas U-23 Indonesia telah unggul besar.
Baca Juga: Erick Thohir Beberkan Update Terbaru Kondisi Ole Romeny Usai Operasi di Belanda
Gerald Vanenburg menegaskan bahwa masalah selebrasi kini terserah pada keputusan pemain.
“Saya mengatakan bahwa, itu semuanya tidak benar (tidak memperbolehkan selebrasi joget),” ujar Gerald Vanenburg kepada awak media termasuk BolaSport.com, di Stadion Madya, Jakarta, Kamis (17/7/2025).
“Saya berkata saya tidak suka ketika Anda unggul 4-5 gol lalu Anda berjoget.”
“Menurut saya itu tidak masalah karena jika Anda ingin berjoget, Anda bisa melakukannya. Tapi, itu bukan saya,” jelasnya.
"Saya tidak akan melakukannya. Jika dia (Jens Raven) mau melakukannya, jangan apa-apa." katanya.
Duel timnas U-23 Indonesia vs Filipina dijadwalkan terlaksana di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Jumat (18/7/2025).
Ini merupakan matchday kedua Grup A Piala ASEAN U-23 2025.
Baca Juga: PSSI Upayakan Ole Romeny Bela Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi dan Irak
Timnas U-23 Indonesia wajib menang jika ingin memperbesar lolos ke babak semifinal.
Gerald Vanenburg kini telah memberikan izin kepada pemain untuk berselebrasi sesuka hati jika bisa membobol gawang lawan.
“Karena semuanya bisa berselebrasi dengan apa yang mereka inginkan.”
“Tidak, saya mengatakan kepada Anda sekali lagi bahwa pemain dapat menentukannya.”
"Bukan saya yang ada di lapangan."
"Namun, saya bisa mengatakan saya tidak menyukainya. Sehingga, semuanya bisa memiliki pendapat masing-masing. Itulah hidup."
“Namun, saya membaca banyak komentar dan mereka berkata oke, tapi itu tidak apa-apa bagi saya,” ucap Gerald Vanenburg.
Perlu diketahui, Filipina bukanlah lawan yang mudah dikalahkan.
Filipina berhasil memberi kejutan dengan mengalahkan Malaysia 2-0 pada laga perdananya.