BOLASPORT.COM - Timnas Irak berada satu grup dengan timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran keempat.

AFC baru saja melakukan drawing putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Kamis (17/7/2025).

Hasil drawing tersebut yaitu: Grup A, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman; Grup B: Arab Saudi, Irak, Indonesia.

Irak sebelumnya berjumpa timnas Indonesia pada putaran kedua, saat tim Garuda dihantam 5-1 di Basra dan kalah 0-2 di Jakarta.

Arab Saudi juga sudah bertemu Indonesia, yaitu di putaran ketiga, dengan tim Merah Putih menang 2-0 di kandang serta mencuri imbang 1-1 di Jeddah.

Irak dan Indonesia bakal menghadapi negara yang mendapatkan status tuan rumah Grup B putaran keempat secara kontroversial.

Dua negara tersebut mengajukan bidding untuk menjadi tuan rumah Grup B, tetapi AFC menunjuk hostnya adalah Qatar dan Arab Saudi.

Mengacu ranking FIFA terbaru bulan Juli, dua negara dengan peringkat tertinggi adalah Qatar dan Irak, bukan Arab Saudi.

AFC berkilah dengan menyatakan penentuan pot didasarkan pada ranking FIFA bulan Juni, sehingga terhindar potensi dua tuan rumah Qatar dan Arab Saudi berada dalam satu grup.

Irak dan Indonesia hanya bisa pasrah, saling sikut sekaligus bahu membahu menyingkirkan Arab Saudi.

Pelatih Singa Mesopotamia, Graham Arnol, mengungkit timnya sudah lama absen dari Piala Dunia.

"Kami akan bertarung dengan segala yang kami punya untuk mencapai impian jutaan orang," ujar Arnold di laman resmi AFC.

"Yaitu kembali ke Piala Dunia setelah 40 tahun absen."

Timnas Irak pernah lolos ke Piala Dunia untuk pertama kali dan terakhir kalinya pada 1986.

Jika motif yang sama diterapkan pada Indonesia, semestinya Rizky Ridho dkk punya motivasi berlipat ganda.

Irak "hanya" 40 tahun absen dari Piala Dunia, Indonesia hampir 100 tahun tak pernah lolos ke ajang tersebut!

Terakhir kali Indonesia berpartisipasi di ajang empat tahunan FIFA terjadi pada 1938, 87 tahun lalu, saat masih bernama Hindia Belanda.

"Motivasi sedang sangat tinggi di tim ini," ujar pelatih Indonesia, Patrick Kluivert.

"Kami tidak pernah melaju sejauh ini (di era modern), jadi kami ingin pergi ke Piala Dunia."

"Kami mungkin saja negara dengan ranking terendah, tetapi kami yakin bisa melakukan hal besar," tandasnya.