Erick Thohir Sebut Deretan Nama Pengganti Ole Romeny di Timnas Indonesia
Wila Wildayanti July 18, 2025 07:15 PM

BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebutkan beberapa nama pengganti Ole Romeny yang berpotensi absen dari Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Timnas Indonesia dijadwalkan akan menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Arab Saudi, pada Oktober 2025.

Sebelum menghadapi ajang tersebut, tim Merah Putih dijadwalkan akan lebih dulu menjalani uji coba melawan Kuwait dan Lebanon.

Timnas Indonesia akan melawan dua tim asal Timur Tengah ini di Surabaya pada FIFA Matchday September 2025.

Namun, jelang menghadapi agenda padat Timnas Indonesia ini, justru mereka mendapat kabar buruk.

Pasalnya, penyerang andalan Timnas Indonesia Ole Romeny mengalami cedera serius hingga menjalani operasi.

Ole Romeny mengalami cedera saat Oxford United melawan Arema FC pada fase grup terakhir Piala Presiden 2025, 10 Juli 2025.

Striker Timnas Indonesia itu cedera setelah ditekel keras pemain Arema FC Paulinho Moccelin.

Ini menjadi kabar buruk, karena Ole Romeny sudah menjadi andalan lini depan tim Merah Putih.

Ia bahkan tercatat mencetak tiga gol dari empat laga yang dilakoninya bersama Timnas Indonesia.

Untuk itu, dengan kehilangan Ole Romeny ini, banyak pihak yang bertanya-tanya siapa sosok yang bisa menggantikannya di lini depan.

Erick Thohir pun mendapat pernyataan soal siapa kira-kira yang bakal mengisi posisi pemain Oxford United tersebut di skuad Garuda.

Melihat situasi ini, orang nomor satu itu mengatakan bahwa siapapun bisa mengalami cedera dalam sepak bola.

Namun, ia menekankan bahwa Timnas Indonesia tak boleh hanya terpau pada satu sosok saja.

“Timnas tidak bergantung hanya satu pemain. Ini kita jangan terbelenggu,” ujar Erick Thohir kepada awak media termasuk BolaSport.com di Jakarta International Stadium (JIS), Jumat (18/7/2025).

“Tadi, yang kita bilang. Dalam sebuah pertandingan bisa terjadi risiko cedera.”

Untuk itu, Erick Thohir mengatakan kenapa setiap tim nasional harus memiliki banyak pelapis.

Ini diharapkan agar saat satu pemain cedera atau absen karena akumulasi kartu.

Tim pelatih tidak pusing mencari sosok pengganti karena memiliki pemain dengan kualitas yang sama.

Oleh karena itu, Erick Thohir selalu menekankan pentingnya kedalaman skuad di setiap kelompok Tim Nasional.

Menurutnya, kualitas antar pemain di tiap posisi harus merata agar tim tetap kompetitif meski terjadi pergantian pemain.

“Nah, itu yang selalu saya bilang. Setiap tim harus punya kedalaman minimal bisa 2x11 tim senior, bahkan 5x11 untuk tim tim U-17,” kata Erick Thohir.

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut mencontohkan situasi Timnas U-23 Indonesia saat melawan Brunei Darussalam di ASEAN Cup U-23 2025.

Tim asuhan Gerald Vanenburg pada babak pertama sukses mencetak 7-0, tetapi performanya justru menurun di babak kedua.

Menurutnya, ini menunjukkan pentingnya memiliki pemain cadangan dengan kualitas setara.

“Kemarin juga sama ketika U-23 kita half time 7-0 , di babak keduanya menurun dan coach Gerald kan bilang dia akan review,” jelas Erick Thohir.

Erick mengatakan bahwa tidak semua negara punya kedalaman skuad luar biasa seperti Sepanyol yang punya banyak pemain muda bertalenta seperti Lamine Yamal.

“Memang ketebalan, kalau semua tim di seluruh dunia punya 2x11 seperti Yamal, tidak tahu skornya bisa-bisa, 0-0 semua kali,” ungkap Erick sambil tertawa.

Untuk itu, setelah Ole Romeny cedera dan dipastikan absen, Erick tak ingin skuad Garuda hanya bergantung dengan satu pemain saja.

Menurutnya, cedera bisa terjadi kepada siapa saja, untuk itu dengan hilangnya Ole Romeny.

Ia menegaskan bahwa masih ada beberapa nama yang bisa menggantikannya.

Erick mengatakan bahwa pemain yang berposisi penyerang bisa diberi kesempatan untuk menggisi posisi Ole Romeny.

Pasalnya, skuad Garuda masih memiliki nama-nama seperti Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick, Eliano Reijnders, dan ada juga Hokky Caraka.

“Bukan masalah cari orang yang tepat, tetapi ita harus memberikan kesempatan kepada Rafael, Ragnar, Ada Eliano, ada Hokky, ya kita tidak boleh menutup mata, kita tak boleh prejudice dong dengan pemain yang ada,” tegas Erick Thohir.

“Kalau begitu, kita membunuh karier pemain kita. Semua harus diberi kesempatan yang sama,” tuturnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.