Gerald Vanenburg Coba Lakukan Perubahan Mendasar, Tapi Tak Lupakan Senjata Warisan Shin Tae-yong
Najm Ula July 19, 2025 11:15 AM

BOLASPORT.COM - Gerald Vanenburg tetap mempertahankan lemparan jauh sebagai senjata andalan timnas U-23 Indonesia di ASEAN Cup U-23 2025.

Timnas U-23 Indonesia baru saja mengalahkan Filipina pada laga kedua Grup A ASEAN Cup U-23 2025, Jumat (18/7/2025) malam.

Kemenangan 1-0 itu didapat berkat lemparan jauh Robi Darwis yang ditanduk tak sempurna oleh bek lawan, Jaime Rosquillo.

Pada duel semalam, Garuda Muda besutan Vanenburg sebenarnya bermain cantik dan menciptakan banyak peluang.

Terdapat 66 persen penguasaan bola oleh Arkhan Fikri dkk, dengan total tembakan mencapai 13 (7 tepat sasaran).

Seluruh tembakan itu tak menjadi gol karena finishing kurang klinis, serta kegemilangan kiper Rodriguez Guimaraes.

Permainan cantik ala total football bawaan Belanda justru mendapat gol pengesahan melalui gol bunuh diri yang tak dihitung shot on target.

Itu adalah gol yang mengindikasikan cara lama peninggalan Shin Tae-yong masih dipakai oleh Vanenburg.

"Dalam pertandingan memang kadang ada keberuntungan," kata Gerald Vanenburg usai pertandingan.

"Hari ini sebenarnya kami bisa mencetak 4-5 gol. Kami juga mencetak gol lewat Jens Raven tapi saya tidak tahu itu benar offside atau tidak."

Vanenburg melakukan perubahan mendasar dengan mengubah formasi (4-3-3) dan mengorbitkan pemain baru (Muhammad Ardiansyah), tetapi tak melupakan cara lama.

Untuk diketahui, lemparan jauh menjadi senjata andalan Indonesia sejak era Shin Tae-yong.

Pelatih asal Korea Selatan itu menjadikan Pratama Arhan sebagai eksekutor dari tepi lapangan.

Saat Arhan sudah lulus dari timnas junior, Shin mengorbitkan eksekutor lemparan baru di timnas U-20, yaitu Robi Darwis.

Robi Darwis menjadi algojo lemparan untuk timnas U-20 angkatan 2003, dan sekarang menjadi andalan timnas U-23.

Menghadapi tim yang bertahan dengan keras kepala dan melepaskan berbagai tekel brutal, lemparan jauh menjadi solusi.

Patut diingat pula, satu gol Jens Raven ke gawang Brunei pada laga pertama berasal dari lemparan jauh cepat saat pemain lawan belum siap.

“Ya, kami kebobolan dari situasi bola mati. Long throw adalah salah satu senjata untuk menyerang dalam pertandingan, kami juga pakai senjata macam itu,” jelas kata pelatih Filipina Garrath McPherson.

“Selalu mengecewakan ketika kebobolan dari set piece tetapi dengan waktu persiapan yang minim, tidak mungkin kami bisa menyiapkan semuanya."

Laga timnas U-23 Indonesia berikutnya adalah melawan Malaysia, Senin (21/7/2025).

Nantikan lemparan Robi Darwis masih menjadi solusi kala laga berjalan deadlock.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.