Garut (ANTARA) - Tiga korban tewas yakni dua warga sipil dan satu anggota Polri dalam insiden Pesta Rakyat rangkaian pernikahan pejabat di Pendopo, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Jumat, (18/7) telah dimakamkan di tempat pemakaman umum di wilayahnya masing-masing di Garut.
"Sudah dimakamkan tadi malam," kata Kepala Seksi Humas Polres Garut Ipda Susilo Adhi di Garut, Sabtu.
Ia menuturkan proses pemakaman semuanya sudah selesai dilaksanakan dengan berjalan lancar, termasuk yang anggota Polres Garut Bripka Cecep Saepul Bahri dimakamkan di Kampung Sukadana Gandok, Kelurahan Kota Kulon, Garut Kota.
Khusus anggota Polri yang gugur, kata dia, digelar upacara penghormatan dengan melepaskan tembakan sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada almarhum atas dedikasi dan pengabdiannya selama bertugas di institusi Polri.
"Upacara pemakaman dilangsungkan dengan penuh khidmat, disaksikan oleh keluarga, kerabat, dan jajaran kepolisian," kata Adhi.
Kepala Polsek Karangpawitan Kompol M Duhri yang memimpin upacara pemakaman mengatakan, institusi Polri berduka terhadap anggotanya yang gugur saat bertugas dan semoga mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
"Penghormatan terakhir ini menjadi wujud penghargaan institusi atas jasa-jasa almarhum yang gugur dalam bertugas pada saat pengamanan kegiatan pesta rakyat Kabupaten Garut," kata Duhri.
Ketiga korban tewas dalam acara Pesta Rakyat rangkaian pesta pernikahan Wakil Bupati Garut Putri Karlina dengan Maula Akbar putra dari Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yakni Vania Aprilia (8) warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Dewi Jubaedah (61) warga Kecamatan Sukawening, dan anggota Polri Cecep Saepul Bahri.
Ayah korban Vania, Apidin mengatakan kejadian yang menimpa anak tersayangnya dianggap sebagai musibah meski sedih dan tidak percaya dengan adanya kejadian tersebut.
Ia maupun istrinya Mela menyampaikan tidak akan mengajukan tuntutan hukum kepada siapapun terkait insiden tersebut, dan berharap tidak terjadi lagi.
"Saya minta ke depan jangan terjadi lagi," katanya.
Terkait kejadian tersebut pihak kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk kepentingan proses penyelidikan, dan rencana akan memeriksa sejumlah pihak terkait.