TRIBUNNEWS.COM - Nama bintang muda RB Leipzig kini menjadi sorotan di tengah keinginannya yang ingin hengkang di musim panas ini.

Xavi Simons siap meninggalkan RB Leipzig terhitung sejak Mei lalu, dan ia tertarik untuk melanjutkan kariernya di Liga Inggris.

Sejauh ini, dua klub London, Arsenal dan Chelsea menaruh minat kepada pemain berusia 22 tahun tersebut.

Namun menurut laporan Fabrizio Romano, belum ada pembicaraan lebih jauh, intens, dan tawaran yang dilepaskan oleh kedua tim tersebut.

Termasuk tawaran Barcelona yang dikabarkan juga tertarik padanya.

Jurnalis Inggris, Ben Jacobs mengungkapkan, Chelsea dikabarkan menginginkan banyak penyerang yang akan didatangkan dalam masa transfer ini.

Sejauh ini, baru Liam Delap yang bergabung. Sementara Madueke, Jadon Sancho,  dan Joao Felix sudah hengkang.

Itu artinya, ada ruang yang harus ditambal Chelsea untuk menambah kedalaman dan kekuatan di lini depan Chelsea.

Mohammed Kudus sempat dirumorkan, tetapi ia memilih ke Tottenham. Sementara Hugo Ekitike yang juga diminati Chelsea dilaporkan hampir gabung Liverpool.

"Arsenal dan Chelsea sama-sama mengincar Xavi Simons, seperti yang dilaporkan bulan lalu," kata Jacobs.

"Leipzig belum menerima pendekatan atau tawaran apa pun. Simons tertarik pindah ke Liga Inggris dan ingin hengkang musim panas ini," sambungnya.

"Leipzig membayar 50+30 juta Euro, tetapi tidak semua tambahan yang mereka keluarkan sejak Simons meninggalkan PSG."

"Angka 65 juta Euro ditambah biaya tambahan dipahami sebagai perkiraan realistis," jelasnya soal nilai pasar Simons.

Media Jerman, BILD melaporkan, klub tidak akan melepas Xavi Simons di bawah harga 60 juta Euro.

Selain Xavi Simons, nama Morgan Rogers juga masuk dalam radar Chelsea.

Pemain Aston Villa tersebut menjadi opsi jika The Blues gagal mendatangkan Xavi Simons.

Nilai pasar Rogers ditaksir lebih murah dibandingkan Simons. Tapi, Aston Villa enggan melepas pemain asal Inggris itu dengan harga di bawah 50 juta Euro.

Aston Villa menginginkan 80 juta Euro bagi tim yang minat terhadap Morgan Rogers.

(Sina)