Jakarta (ANTARA) - Ibu korban berinisial N (28) mengaku sudah menarik dan mengajak kedua anaknya melompat saat kebakaran melanda di rumah indekos Jalan Kutilang, RW 02, Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu pagi.

"Iya, saya panik memilih lompat dari lantai dua dan saya udah berusaha narik anak saya yang dua itu," kata N kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.

Ibu berusia 28 tahun itu mengaku sedang tidur saat kebakaran melanda dan ketika terbangun melihat asap sudah memenuhi ruangan.

Menyadari hal itu, ibu empat anak itu langsung menggendong bayinya yang berusia tiga tahun untuk menyelamatkan diri.

Kemudian, dia mengaku juga mengajak kedua anaknya yakni anak kedua inisial NA (7) dan anak ketiga A (4) untuk melompat keluar dari jendela. Namun, kedua anaknya malah pergi mencari jalan keluar yang lain.

Terlebih, saat kebakaran itu semua orang panik dan berebut untuk keluar indekos dengan saling mendorong.

"Aku ajak lompat tapi dia malah pergi ke mana-mana, cari jalan udah penuh asap," ucapnya.

Hingga akhirnya, kedua anak itu ditemukan tewas dalam kebakaran dan sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri untuk diidentifikasi. Kedua jenazah rencana dimakamkan di TPU Menteng Pulo.

"Semua harus pake foto yang ada senyumnya keliatan giginya karena susah identifikasi," ucapnya.

Diketahui saat kebakaran sang suami tak berada di rumah karena sedang bekerja. Dua dari empat anak yang selamat yakni anak pertama berinisial R (9) dan anak keempat MR (3).

Empat korban jiwa kebakaran di Tebet, Jakarta Selatan yakni perempuan inisial PL (13), perempuan K (3), laki-laki A (7) dan perempuan A (4).

Mereka termasuk dalam korban terdampak yakni 10 kepala keluarga (KK) atau 27 jiwa.

Kemudian, dua orang ibu terluka inisial A dan M yang bersama dengan empat orang korban jiwa dibawa ke Rumah Sakit Polri.

Penyebab kebakaran pada area luas yang terbakar sebesar 200 meter persegi (m2) itu diduga karena korsleting aliran listrik dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta.