Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memasukkan rumah-rumah terdampak kebakaran di Jalan Kutilang, RT. 06/RW.02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, ke dalam Program Bedah Rumah.
"Saya mendapat informasi ada rumah terdampak. InsyaAllah kami akan bedah rumah. Mudah-mudahan ibu (korban terdampak) yang meninggalkan tempat itu bisa melanjutkan kehidupan lagi," kata Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno di Jakarta, Ahad.
Pelaksanaan bedah rumah, kata dia, baru bisa dilaksanakan setelah polisi menyelesaikan pemeriksaan dan mencabut garis kuning di lokasi terdampak.
"Bedah rumah baru bisa dilakukan apabila memang garis polisi sudah tercabut. Karena sekarang masih pemeriksaan dari Kepolisian," ujar Rano.
Dia saat menyambangi korban terdampak kebakaran yang mengungsi di lapangan RW, Jalan Katik RT 02/09, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, memastikan kebutuhan dasar warga tercukupi.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, kata dia, memberikan bantuan berupa sembako, paket alat mandi, paket keperluan anak sekolah dan makanan siap saji.
"Yang pasti tim kesehatan semua tetap di sini. Dinas sosial semua tetap di sini sampai selesai masalah itu. Itu yang bisa kami lakukan," kata Rano.
Kemudian, tanpa menyebutkan nominal, dia mengatakan Pemprov DKI bersama Baznas (Bazis) DKI Jakarta juga memberikan santunan pada keluarga korban yang anggotanya meninggal dunia.
"Dua anak yang meninggal kami berikan santunan. Kemudian keluarga yang anak yang meninggal, satu orang juga kita berikan santunan. Saya tidak ingin menyebut jumlah," ujar Rano.

Sementara itu, data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta per hari ini mencatat kebakaran di Jalan Kutilang Nomor 28-2, RT 06/RW 02 Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, terjadi pada Sabtu (19/7) pukul 06.20 WIB.
Dugaan sementara penyebab kebakaran yakni korsleting listrik. Adapun objek terdampak kebakaran meliputi dua rumah tinggal dan satu rumah kos.
Sebanyak 16 kepala keluarga (KK) atau 46 jiwa terdampak kejadian tersebut. Dari jumlah tersebut, empat orang di antaranya meninggal dunia dan empat lainnya luka ringan.
Saat ini, sebanyak 10 KK atau 25 jiwa mengungsi di lapangan RW 01, Jalan Katik RT 02/01, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.