Hajatan Pernikahan Anak Dedi Mulyadi Jadi Tragedi Berdarah, Pihak EO Bela sang Gubernur Jabar, Ini Alasannya
Siti M July 20, 2025 01:34 PM

Grid.ID - Acara syukuran hajatan pernikahan anak Dedi Mulyadi berubah jadi tragedi berdarah. Kendati demikian, pihak Event Organizer (EO) akhirnya membela sang gubernur.

Seperti yang diketahui, acara hajatan pernikahan anak Dedi Mulyadi merenggut korban jiwa. Yakni dimana tiga orang tewas usai berdesak-desakan saat antre makan gratis di Alun-alun Garut, Jawa Barat, Jumat (18/7/2025) siang.

Dan ya, kejadian tersebut langsung menimbulkan kehebohkan bahkan banyak orang yang langsung menyalahkan Dedi Mulyadi. Dan meminta Gubernur Jawa Barat itu bertanggung jawab.

Mengetahui hal tersebut, Rizal selaku pihak event organizer (EO) akhirnya angkat bicara. Ya, Rizal mengatakan bahwa Dedi Mulyadi sudah sempat melarang digelar makan gratis saat acara bertajuk Pesta Rakyat tersebut.

"Pak gubernur memang sudah sempat melarang kegiatan untuk mengundang massa. Ada makanan gratis yang sejak awal sudah dilarang oleh pak Gubernur," ujar Rizal dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Minggu (20/7/2025).

Oleh karenanya, Rizal pun menyampaikan permintaan maaf sedalam-dalamnya untuk keluarga korban. Dan hal ini menjadi pelajaran bagi pihaknya.

"Hanya peristiwa ini sudah terjadi. Kami sebagai keluarga memohon maaf dan ini tentu akan menjadi pelajaran bagi kami," imbuh Rizal.

Sementara itu, sebelumnya Dedi Mulyadi ternyata memang sudah melarang acara makan gratis itu. Dan hanya menyetujui beberapa kegiatan.

Yakni resepsi dan pagelaran seni yang digelar pada Jumat malam. Namun entah mengapa tiba-tiba saja ada acara makan gratis yang membuat acara syukuran hajatan pernikahan anak Dedi Mulyadi berubah jadi tragedi.

"Dari awal sebagai orang tua waktu itu, saya kedatangan dari event organizer. Kemudian waktu itu saya mewanti-wanti tidak boleh ada kegiatan yang melibatkan orang banyak yang makan makan," beber Dedi Mulyadi dikutip dari Tribunnews.com.

Kendati demikian, Dedi Mulyadi pada akhirnya tak lepas tangan begitu saja dan mengaku akan bertanggung jawab. Ya Gubernur Jabar itu telah mendatangi keluarga korban meninggal dan akan memberikan santunan.

Yakni berupa uang sebesar Rp 150 juta kepada keluarga korban meninggal dunia dalamacara syukuran hajatan pernikahan anak.

"Santunan oleh keluarga mempelai diwakili Maula, anak saya, atas nama mempelai memberikan Rp 100 juta. Hari ini saya menyampaikan Rp 150 juta," ujar Dedi.

"Saya adalah orangtua dari mempelai, maka saya bertanggung jawab terhadap peristiwa ini," imbuhnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.