BOLASPORT.COM - Pemain didikan Bojan Hodak dan Ong Kim Swee, Mahali Jasuli memberikan nasihat ke juniornya, pemain-pemain Timnas U-23 Malaysia yang akan melawan Timnas U-23 Indonesia di ASEAN Cup U-23 2025.
Mahali Jasuli adalah penyerang Timnas Malaysia yang saat ini bermain di Kuala Lumpur FC.
Pemain 36 tahun itu pernah masuk dalam skuad Timnas U-23 Malaysia di SEA Games 2011 yang digelar di Indonesia.
Saat itu, ia membawa Malaysia juara cabang sepak bola SEA Games 2011 usai mengalahkan Indonesia dalam final di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada 21 November 2011.
Mahali Jasuli turut menjadikan SUGBK angker untuk tuan rumah, Indonesia kalah dari Malaysia melalui adu penalti dengan skor 4-1 usai bermain imbang 1-1.
Ia menjadi penendang pertama penalti, dan sukses menjebol gawang Kurnia Meiga.
Kini Malaysia akan kembali melawan Timnas U-23 Indonesia di SUGBK pada Senin (21/7/2025).
Mahali berbagi pengalaman kepada juniornya saat ia bermain di stadion tersebut beberapatahun silam.
Ia menilai melawan Indonesia di SUGBK memang tidak mudah.
"Saat itu (final SEA Games 2011), saya masih ingat momen ketika kami tahu tim Indonesia adalah tim yang bagus. Namun, kami tetap yakin dengan kemampuan pemain kami sendiri meskipun kami tahu pertandingan itu tidak akan mudah," kata Mahali Jasuli dikutip dari Berita Harian.
"Para pemain tahu tanggung jawab masing-masing dan memang selama final, semua orang bekerja keras dan kompak. Kami semua benar-benar bermain untuk negara. Tutup telinga dan fokuslah hanya pada pertandingan," ujarnya.
Mahali menjelaskan saat itu ia tak memiliki mental penakut sehingga bisa memberikan yang maksimal.
"Jadi, tidak ada yang mustahil (mengalahkan Indonesia) jika para pemain bisa mengendalikan tempo dan mengurangi tekanan," kata Mahali Jasuli.
"Saya yakin pemain yang diberi tanggung jawab bisa menghasilkan sesuatu yang positif bagi tim nasional.
"Bagi saya, tidak perlu takut karena saya sendiri pernah mengalami situasi yang lebih menantang, tetapi Alhamdulillah saya mendapatkan (hasil yang baik). Saya yakin mentalitas para pemain juga dalam kondisi baik," ujarnya.
Timnas U-23 Malaysia membutuhkan kemenangan atas Indonesia untuk lolos ke semifinal ASEAN Cup U-23 2025.
Harimau Malaya Muda memiliki tiga poin dari dua pertandingan, mereka berada di posisi ketiga.
Malaysia kalah 0-2 dari Filipina di laga perdana, lalu menang 7-1 atas Brunei Darussalam.
Timnas U-23 Indonesia sedikit di atas angin dengan memimpin klasemen dengan enam poin.
Akan tetapi kalah dari Malaysia dengan selisih lebih dari satu gol akan menjadi petaka bagi Garuda Muda.
Lebih lanjut, Mahali memberikan saran kepada juniornya untuk bermain dengan mengendalikan emosi dan tidak takut soal menghadapi tekanan dari suporter lawan.
"Mereka kalah di pertandingan pertama, tetapi masih ada pertandingan yang harus mereka lalui dan kesempatan itu masih ada," kata Mahali Jasuli.
"Tekanan (dari para penggemar) itu wajar, jadi para pemain harus tetap tenang, fokus, tidak emosional, dan tidak perlu takut.
"Mereka pemain profesional dan tahu apa yang harus dilakukan," ujarnya.
Sekadar informasi, juara grup lolos langsung ke semifinal.
Tim peringkat kedua masih berpelung ke semifinal lewat runner-up terbaik.