Semua tindakan yang kami lakukan juga mengacu pada standar operasional yang telah ditetapkan

Kabupaten Bekasi (ANTARA) - RSUD Cabangbungin Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menanggapi tudingan negatif terkait video berisi narasi pasien demam berdarah yang mengalami komplikasi selama masa perawatan, memastikan seluruh pelayanan telah dilakukan sesuai prosedur medis.

"Kami selalu berupaya melayani pasien semaksimal mungkin sesuai prosedur medis. Semua tindakan yang kami lakukan juga mengacu pada standar operasional yang telah ditetapkan," kata Direktur RSUD Cabangbungin Erni Herdiani di Cikarang, Minggu.

Ia menyayangkan muncul tudingan sepihak terkait dugaan mal praktik tanpa ada konfirmasi atau klarifikasi kepada pihak rumah sakit, mengingat penyebaran informasi yang tidak utuh berpotensi membentuk opini negatif serta tidak mengedepankan asas praduga tidak bersalah.

RSUD Cabangbungin juga telah melakukan evaluasi mendalam bersama para tenaga ahli lintas disiplin dari organisasi profesi sebagai upaya meningkatkan mutu pelayanan.

Hasil evaluasi menyatakan tata laksana medis yang diberikan telah sesuai prosedur. Komplikasi pada mata, meski jarang terjadi, merupakan kemungkinan yang dapat muncul sebagai bagian dari perjalanan penyakit DBD.

"Saat ini, fokus kami adalah mendukung pemulihan pasien dan terus berkoordinasi lintas sektor untuk memastikan penanganan berjalan dengan baik," katanya.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk menjaga kondusivitas dengan tidak menyebarkan berita yang belum terverifikasi.

"Mari kita bersama-sama menjaga kepercayaan publik dan membangun RSUD Cabangbungin sebagai fasilitas kesehatan yang amanah dan profesional, demi mewujudkan Kabupaten Bekasi yang Bangkit, Maju dan Sejahtera," ucapnya.

Sementara pihak keluarga pasien, Wawan Yuris menyampaikan bahwa keluarganya, Bayu Fadhilah, dirawat di RSUD Cabangbungin akibat demam berdarah dengan kondisi mata pasien memburuk setelah mendapat perawatan.

"Saat masuk, matanya tidak sakit. Tapi setelah dirawat, justru membengkak dan memerah. Kami berharap ada tanggung jawab dan pengobatan lanjutan dari rumah sakit," kata dia.

Bayu menjalani perawatan sejak akhir Juni hingga awal Juli 2025. Pihak manajemen rumah sakit beberapa hari lalu juga sudah mendatangi rumah pasien yang tinggal di Kecamatan Cabangbungin.