Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) menegaskan bahwa Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) telah turut berperan aktif dalam meningkatkan literasi ekonomi kreatif di Indonesia.
"Kekuatan kolektif pelaku ekraf yang selama ini berperan aktif dalam memperluas literasi ekonomi kreatif, menciptakan ruang usaha baru, serta melestarikan budaya lokal melalui produk-produk kreatif," kata Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya di Jakarta, Minggu.
Menekraf Riefky kementerian akan menandatangani Nota Kesepahaman dengan GEKRAFS menyusul penutupan kongres pertama organisasi tersebut, sebagai bagian dari strategi mencapai Visi Presiden Prabowo Subianto tentang Indonesia Emas 2045. GEKRAFS dianggap sebagai mitra strategis untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif dari daerah.
Menteri Ekraf juga menyampaikan apresiasi atas kiprah GEKRAFS yang kini telah hadir di 38 provinsi, 273 kabupaten dan kota, serta memiliki perwakilan di tujuh negara, dengan lebih dari 30.000 anggota.
“Karena perkembangan ekraf berdasarkan arahan Presiden Prabowo ini sangat luar biasa. Untuk itu perlu pendekatan berbeda karena kita mengurusi industri hingga ekonomi, yang mana itu tidak bisa terwujud jika dikerjakan sendiri," ujar Menekraf Riefky.
Menteri Ekraf menyampaikan kongres GEKRAFS yang mengusung tema "Ekonomi Kreatif Masa Depan Indonesia", dinilai berhasil mempertegas peran ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar utama dalam strategi menuju Visi Indonesia Emas 2045.
Menteri Ekraf menilai bahwa visi besar hanya akan bermakna bila diterjemahkan ke dalam aksi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Potensi ekraf yang luar biasa ini berada di tangan teman-teman sekalian, bagaimana proses kreatif ini harus makin kompetitif agar yang ada di Kabupaten dapat kita dorong ke tingkat Provinsi dan yang di Provinsi kita dorong ke tingkat nasional bahkan global. Kami dari Kementerian tentunya siap menjadi mitra strategis untuk membantu program Presiden Prabowo,” kata dia.
Ketua Umum GEKRAFS Kawendra Lukistian mengatakan kehadiran dari pemerintah pada kongres pertama mereka menjadi bukti langkah konkret bagi pelaku ekraf ke depannya.
"Dengan permasalahan global saat ini memang diperlukan langkah-langkah kreatif agar GEKRAFS yang saat ini telah hadir di seluruh Indonesia dan tujuh negara dapat memberikan manfaat seluas-luasnya kepada seluruh pelaku ekraf di Indonesia," ujar Kawendra.