Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata menilai buku sebagai medium yang efektif untuk memperkenalkan kecintaan terhadap alam Indonesia kepada anak-anak, sekaligus menumbuhkan empati terhadap lingkungan.
Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Kemenpar Dedi Ahmad menyampaikan apresiasi besar terhadap inisiatif para penulis yang telah menghadirkan cerita petualangan anak yang tak hanya menghibur, tapi, juga mendidik dan mengedukasi mengenai pentingnya menjaga alam serta mengenal warisan budaya bangsa.
"Menurut saya, ini adalah bentuk literasi yang sangat positif. Anak-anak dikenalkan pada nilai-nilai luhur bangsa melalui media yang mereka sukai, yaitu cerita dan ilustrasi petualangan," kata Dedi saat peluncuran buku "Petualangan Kelly: Harta Karun di Negeri Para Naga" di Jakarta, Minggu.
Buku dapat menjadi alat untuk menyisipkan nilai-nilai pariwisata berkelanjutan dan kecintaan terhadap kekayaan Indonesia sejak dini kepada generasi muda.
Menurut Dedi, pendekatan visual dan naratif dalam sebuah buku sesuai dengan kebutuhan pembaca anak.
Dedi menambahkan bahwa sebagai praktisi pemasaran komunikasi di sektor pariwisata, dia juga memperhatikan aspek visual dan kenyamanan membaca buku bagi anak-anak.
Sebuah buku anak perlu memiliki desain dan warna yang bersahabat dan tidak ofensif bagi mata anak.
Salah satu indikator bahwa buku sesuai dengan pembaca anak ialah anak dapat membaca buku tersebut sampai selesai dan dapat menceritakan ulang dengan baik.
Anak juga bisa mendapatkan pengalaman yang berkesan ketika membaca sebuah buku dan mendapatkan pesan moral serta nilai-nilai tentang kekayaan budaya dan hayati yang dimiliki Indonesia.
Model, aktris dan pegiat lingkungan hidup Kelly Tandiono meluncurkan buku untuk anak-anak berjudul "Petualangan Kelly: Harta Karun di Negeri Para Naga", yang diangkat dari pengalaman pribadinya menjelajah Indonesia.
Buku itu menceritakan petualangan di lautan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, sekaligus memperkenalkan keindahan dan keanekaragaman hayati tanah air.