Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mengungkapkan, ledakan tabung gas 12 kilogram (kg) di sebuah rumah kontrakan di Duren Sawit, Jakarta Timur mengakibatkan kerugian mencapai sekitar Rp80 juta.
"Objek yang terbakar kebocoran tabung gas yang berdampak pada beberapa bangunan dengan luas 72 meter persegi. Akibatnya, total kerugian sekitar Rp80 juta," kata Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Dua rumah di Jalan Wijaya Kusuma RT 04/RW 07, Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim) hancur akibat ledakan tabung gas elpiji 12 kilogram (kg).
Selain itu, tiga bangunan rumah lainnya di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) juga retak-retak akibat tertimpa puing bangunan.
Wahid menyebut, pihaknya menerima informasi adanya ledakan gas elpiji 12 kg sekitar pukul 07.40 WIB.
Lalu, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur mengerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dengan tiga personel untuk melakukan pemadaman api.
Saat personel tiba di tempat kejadian perkara (TKP), korban luka bakar sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur.
"Saat kami tiba, korban sudah dibawa ke rumah sakit. Kami tiba di lokasi pukul 07.44 WIB, unit balik kanan pukul 08.10 WIB. Pemadaman sudah selesai, sudah diatasi oleh warga jadi petugas hanya melakukan pengecekan dan pendataan," jelas Wahid.
Dia pun mengimbau kepada warga agar lebih berhati-hati dan rutin melakukan pengecekan peralatan gas, seperti tabung, regulator, dan selang, serta memastikan ventilasi yang baik di area penggunaan gas.
Selain itu, penting untuk segera mematikan pasokan gas saat tidak digunakan dan segera memeriksa kebocoran jika tercium bau gas.