Garut (ANTARA) - Sebanyak 10 orang sudah diperiksa oleh kepolisian untuk proses penyelidikan terkait kericuhan acara Hiburan Rakyat Garut rangkaian pernikahan Wakil Bupati Garut dengan putra dari Gubernur Jawa Barat di Pendopo, Kabupaten Garut yang menimbulkan tiga korban jiwa.

"Kita sudah memeriksa beberapa orang, kurang lebih 10 orang kita lakukan pemeriksaan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Joko Prihatin kepada wartawan di Garut, Senin.

Ia menuturkan Kepolisian Resor Garut maupun dari Polda Jabar sudah melakukan serangkaian olah tempat kejadian perkara insiden pembagian makan gratis bagi masyarakat dalam acara rangkaian pesta pernikahan Wakil Bupati Garut Putri Karlina dengan Maula Akbar anak dari Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

Tidak hanya mengecek kondisi di lapangan, kata dia, pihaknya juga memeriksa sejumlah orang yang ada kaitannya dalam penyelenggaraan pesta rakyat pernikahan tersebut seperti pihak pengamanan, "wedding organizer" (WO), Satpol PP, tim kesehatan, dan pihak lainnya.

"Dari semua pihak sudah kita periksa, baik dari pengamanan, WO, Satpol PP, pihak lain yang ada di lokasi tersebut, berikut ambulans, dan tim kesehatan," katanya.

Ia menyampaikan setelah adanya kejadian kericuhan di Pendopo Garut, Jumat (18/7) siang, pihaknya melakukan serangkaian penyelidikan mulai dari olah tempat kejadian perkara, dan mengumpulkan keterangan sejumlah saksi.

Selanjutnya kasus itu, kata dia, dilimpahkan penanganannya ke Direktorat Kriminal Umum (Krimum) Polda Jabar untuk menuntaskan proses hukum insiden pembagian makan gratis tersebut.

"Semuanya kita serahkan berikut laporan polisinya, dan semua berkas penyelidikan kita serahkan atau kita limpahkan ke Krimum Polda Jabar," katanya.

Ia menambahkan pelimpahan tersebut berdasarkan perintah pimpinan Kepala Polda Jabar yang sebelumnya juga datang langsung ke Garut mengecek lokasi kejadian di Pendopo Garut.

"Pemeriksaan selanjutnya dilakukan oleh Polda Jabar, kita juga siap membantu," katanya.

Sebelumnya kegiatan rangkaian acara pernikahan Wakil Bupati Garut dengan Maula Akbar diwarnai kericuhan membludaknya warga saat agenda hiburan dan makan gratis di Pendopo dan Alun-Alun Garut, Jumat siang.

Insiden itu menyebabkan tiga orang tewas yakni satu anggota Polres Garut yakni Bripka Cecep Saeful Bahri (39), dan dua warga sipil seorang anak usia delapan tahun Vania Aprilia, dan Dewi Jubaeda (61) warga Garut.