TRIBUNNEWS.COM - Nguyen Dinh Bac merupakan salah satu pemain Timnas Vietnam U23 yang mampu merepotkan Laos dalam pertandingan pertama grup B Piala AFF U23 2025, Sabtu (19/7/2025) lalu.
Pemain penyerang sayap itu melakukan perannya dengan baik sejak tampil sebagai starter dan ditarik keluar pada menit ke-76'.
Dinh Bac mampu menciptakan satu assist dalam total 3 gol yang diukir Vietnam ke gawang Laos.
Kemenangan Vietnam mengantarkannya ke puncak klasemen Grup B dengan koleksi 3 poin dan +4 selisih gol.
Pada laga terakhir grup, Vietnam akan menghadapi Kamboja di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (22/7/2025) kick-off 20.00 WIB.
Laga melawan Kamboja akan menjadi penentuan tiket kelolosan Vietnam.
Andai The Golden Stars meraup kemenangan akan lolos otomatis sebagai juara grup B.
Sementara jika menelan kekalahan, Vietnam bakal bersaing lolos dalam perebutan predikat runner-up terbaik turnamen (grup A-C).
Menuju pertandingan selanjutnya, Nguyen Dinh Bac diragukan untuk tampil memperkuat Vietnam..
Dilansir Thanhnien Vn, pemain milik Cong An Hanoi FC (CAHN) menderita cedera setelah laga menghadapi Laos.
Dinh Bac terlihat menjalani latihan terpisah dari para rekannya pada Minggu (20/7/2025) kemarin.
Bahkan Thanhnien menyebut, Dinh Bac tidak merampungkan sesi latihan bersama tim dan meninggalkan lapangan lebih dahulu.
Dinh Bac sendiri memang punya riwayat cedera yang kurang baik.
Pemain sayap kiri pernah mengalami patah tulang ibu jari kaki selama periode April-Mei 2025.
Pemain 20 tahun baru kembali merumput bersama CAHN FC pada 29 Juni 2025 lalu.
Maka diprediksi, kondisi Nguyen Dinh Bac belum sepenuhnya optimal.
Kendati demikian, Thanhnien tetap meyakini Dinh Bac bakal tersedia untuk partai terakhir Vietnam.
Dinh Bac diperkirakan kembali berlatih dengan tim pada sesi sore tanggal 21 Juli di kompleks Gelora Bung Karno (Jakarta).
Ketersediaan Nguyen Dinh Bac tentu menjadi harapan penuh bagi Vietnam U23.
Terlebih The Golden Stars datang ke Piala AFF U23 2025 dengan harapan besar untuk menorehkan rekor hattrick juara yang sebelumnya telah diraih secara dua kali berturut-turut.
(Bayu Panegak)
