Turis kembali menjadi korban kejahatan di Pattaya, Thailand. Seorang turis asal Jepang melaporkan dicopet di area Walking Street.
Melansir , Selasa (22/7/2025) polisi pariwisata Phuket mendapatkan laporan dari wisatawan pada hari Senin sekitar pukul 04.46 waktu setempat. Turis Jepang itu melaporkan bahwa dia hampir saja menjadi korban pencurian saat menikmati gemerlap malam di wilayah tersebut.
Ia mengaku didekati oleh sekelompok perempuan transgender yang menawarkan jasa mereka. Ketika ia menolak tawaran tersebut, salah satu dari mereka justru bertindak lebih agresif.
Perempuan tersebut mendekat, memeluk, dan menyentuhnya dengan cara yang menggoda. Diam-diam, sambil melakukan kontak fisik, ia mencoba melepaskan kalung emas yang dikenakan turis itu.
Menyadari upaya pencurian tersebut, sang turis segera mendorong pelaku itu dan meminta bantuan kepada petugas kepolisian yang sedang berjaga di dekat lokasi. Para pelaku kemudian melarikan diri ke tengah kerumunan, beruntung tidak ada barang yang berhasil dicuri.
Meskipun tidak mengajukan laporan resmi, turis tersebut berharap agar pihak berwenang meninjau rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk memantau dan mencegah kejadian serupa terulang. Ia juga ingin mengingatkan wisatawan lain agar tetap waspada.
Di media sosial, banyak warga lokal mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap meningkatnya kasus kejahatan yang melibatkan transgender di Pattaya. Beberapa netizen menyuarakan kekecewaan dan mendesak pihak berwenang untuk bertindak tegas terhadap pelaku yang memanfaatkan kehidupan malam kota tersebut sebagai peluang untuk melakukan tindak kriminal seperti pencurian dan penipuan.
Salah satu komentar bahkan menyoroti meningkatnya jumlah individu yang diduga terlibat dalam kegiatan semacam ini, dan memperingatkan bahwa jika tidak segera ditangani, reputasi Pattaya sebagai destinasi wisata bisa rusak.