TRIBUNNEWS.COM - Olahraga menjadi salah satu hal yang baik dilaksanakan, agar tubuh tetap sehat.
Selain menyehatkan, olahraga juga bisa menjaga tubuh agar tetap ideal.
Jordan D. Metzl dalam bukunya "The Exercise Cure" menyebutkan olahraga menjadi solusi dari kelebihan berat badan.
Artinya, olahraga menjadi rekomendasi untuk menurunkan berat badan dengan sehat.
Dikutip dari medparkhospital.com, olahraga dipercaya mampu membantu membakar kalori dalam tubuh.
Selain itu olahraga juga dapat meningkatkan suasana hati, memperkuat tulang, dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Berikut rekomendasi olahraga yang bisa turunkan berat badan dengan mudah.
Berjalan kaki adalah olahraga mudah yang cocok untuk pemula.
Olaharaga ini bisa dilakukan tanpa memerlukan peralatan khusus.
Olahraga ini ringan untuk lutut dan dapat dimulai hanya dengan 30 menit setiap hari, 3-4 hari seminggu.
Menurut pakar di Amerika, individu dengan berat 65 kilogram mampu membakar sekitar 7,6 kalori per menit saat berjalan, sementara mereka yang beratnya 81 kilogram membakar sekitar 9,7 kalori per menit.
Sebuah penelitian yang melibatkan 20 wanita obesitas selama 12 minggu menemukan bahwa berjalan kaki selama 50-70 menit tiga kali seminggu menghasilkan penurunan lemak tubuh sebesar 1,5 persen dan penurunan lingkar pinggang sebesar 1,1 inci.
Joging dan lari merupakan dua jenis olahraga yang berbeda dalam hal kecepatan.
Lari umumnya mengacu pada kecepatan di atas 9,7 kilometer per jam, sedangkan joging berkisar antara 6,4 hingga 9,7 kilometer per jam.
Untuk individu dengan berat 65 kilogram, jogging direkomendasikan karena dapat membakar sekitar 10,8 kalori per menit.
Sementara berlari juga direkomendasikan karena dapat membakar 13,2 kalori per menit.
Joging dan lari membantu mengurangi lemak perut dan memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung hingga penyakit kencing manis.
Bersepeda adalah olahraga berdampak rendah yang memberikan tekanan minimal pada lutut.
Berolahraga menggunakan sepeda ini direkomendasikan, karena dapat memberikan manfaat yang baik bagi tubuh.
Individu dengan berat badan 65 kilogram, bersepeda dengan kecepatan 16 kilometer per jam dapat membakar sekitar 6,4 kalori per menit.
Bagi individu dengan berat 81 kilogram, bersepeda dengan kecepatan 16 kilometer per jam membakar sekitar 8,2 kalori per menit.
Bersepeda secara teratur memperkuat tubuh, meningkatkan sensitivitas insulin, dan mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker dibandingkan dengan mereka yang tidak bersepeda secara teratur.
Latihan beban menjadi salah satu rekomendasi olahraga untuk bisa mengurangi berat badan.
Latihan beban ini merupakan jenis latihan ketahanan yang meningkatkan kekuatan dan pertumbuhan otot, meningkatkan laju metabolisme bahkan saat istirahat.
Bagi individu dengan berat 65 kilogram, latihan beban membakar sekitar 7,6 kalori per menit selama latihan.
Bagi individu dengan berat 81 kilogram, latihan beban membakar sekitar 9,8 kalori per menit.
Sebuah studi selama 6 bulan menunjukkan bahwa latihan beban tiga kali seminggu meningkatkan kekuatan otot dan pembakaran kalori sebesar 7,4 persen, setara dengan 125 kalori per hari.
Studi lain menemukan bahwa latihan beban selama enam bulan meningkatkan pembakaran kalori sebesar 9 persen pada pria, setara dengan 140 kalori per hari, dan sebesar 4% pada wanita, setara dengan 50 kalori per hari.
Latihan beban merangsang pembakaran kalori pasca-olahraga yang terus-menerus, sedangkan latihan aerobik menghentikan pembakaran kalori setelah aktivitas berakhir.
Berenang merupakan olahraga air yang juga direkomendasikan untuk menurunka berat badan.
Selain berdampak rendah, olahraga ini cocok bagi mereka yang menderita nyeri atau cedera sendi, karena daya apung air menopang berat tubuh, mengurangi dampak pada sendi dan otot, serta memungkinkan berolahraga tanpa tekanan berlebihan pada sendi.
Berenang dengan intensitas sedang membakar sekitar sembilan kalori per menit untuk seseorang dengan berat 65 kilogram.
Bagi individu dengan berat 81 kilogram, berenang dengan kecepatan sedang membakar sekitar 11,6 kalori per menit.
Gaya renang memengaruhi pembakaran kalori secara berbeda, dengan pembakaran kalori tertinggi dicapai oleh gaya dada, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya bebas dalam urutan menurun.
Dalam sebuah studi terhadap 24 wanita paruh baya yang berenang selama 60 menit tiga kali seminggu, kadar lemak tubuh, kolesterol darah, dan trigliserida menurun.
Selain itu, berenang juga meningkatkan fleksibilitas dan kelincahan secara keseluruhan.
Yoga adalah olaharaga berupa latihan fisik dan mental.
Tujuan dari yoga adalah menyatukan tubuh dengan pikiran dan jiwa.
Olahraga yoga juga sangat direkomendasikan untuk menurunkan berat badan.
Dalam studi tiga bulan terhadap 60 wanita obesitas, mereka yang melakukan yoga dua kali seminggu selama 90 menit per sesi mengalami penurunan lingkar pinggang sebesar 1,5 inci dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukan yoga.
Selain manfaat fisik, yoga juga mampu mengurangi stres, meningkatkan keseimbangan emosional, dan memperkuat tubuh dan pikiran.
Pilates adalah jenis olahraga yang berfokus pada kekuatan otot inti tubuh, fleksibilitas, postur, dan keseimbangan.
Pilates ini membakar lebih sedikit kalori daripada lari.
Bagi seseorang dengan berat 65 kilogram, pilates dapat membakar hingga 108 kalori dalam kelas pemula yang berlangsung selama 30 menit dan hingga 168 kalori dalam sesi Pilates tingkat lanjut.
Sebuah penelitian terhadap 37 wanita paruh baya yang berlatih pilates tiga kali seminggu selama 90 menit setiap sesi menunjukkan lingkar pinggang dan pinggul yang lebih pendek.
Selain itu, pilates membantu mengurangi sakit punggung dan meningkatkan kekuatan, kelenturan, daya tahan, dan ketahanan tubuh secara keseluruhan.
Menggabungkan pilates ke dalam program kebugaran bersama dengan jenis latihan lain dan menjaga pola makan seimbang yang kaya nutrisi dapat secara signifikan memfasilitasi upaya penurunan berat badan.
(Oktavia WW)