Beber Hasil Temuan CT Scan, Sarwendah Akhirnya Berani Bahas Komplikasi Hendrik Lo Sebelum Tutup Usia
Achmad Maudhody July 22, 2025 09:33 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penyanyi Sarwendah akhirnya berani bahas komplikasi yang dialami Hendrik Lo sebelum meninggal dunia, hasil CT scan diungkap.

Kepergian pengusaha Hendrik Lo masih jadi ratapan bagi keluarga termasuk anak sulungnya, Sarwendah.

Bukan tanpa alasan, Sarwendah sangat merasa kehilangan karena merasa kepergian sang ayah begitu mendadak.

Sebelum tutup usia setelah lima hari dirawat di ICU, Hendrik Lo disebut masih nampak bugar.

Almarhum disebut hanya mengeluhkan sakit di bagian perut. Namun setelah ditangani di rumah sakit, kondisi sebenarnya pada tubuh Hendrik baru terungkap.

Hal ini diungkap oleh Sarwendah yang masih setia berada di rumah duka.

"Kalau mau diceritakan, mungkin sekarang aku lebih bisa cerita, walaupunpasti ada rasa berat. Tapi kita harus ikhlas supaya jalannya lancar," kata Sarwendah di Rumah Duka Grand Heaven, Penjaringan, Jakarta Utara dikutip dari Wartakotalive.com, Senin (21/7/2025).

Sarwendah berujar, sebelum meninggal, sang ayah sempat mengeluhkan sakit di bagian perut yang dikira hanya masalah maag atau GERD biasa. 

Namun belakangan diketahui kondisinya jauh lebih serius, karena rasa sakitnya menjalar ke bagian punggung.

"Awalnya itu, papi sudah sakit di perutnya. Setiap kali sakit, papi merasa itu cuma maag atau GERD-nya dia doang," ujar Sarwendah.

"Tetapi ternyata kemarin itu sakitnya sampai ke belakang punggung. Akhirnya, dilarikan ke rumah sakit," terang Sarwendah.

Sesampainya di rumah sakit, penanganan dilakukan dengan cepat.

Ayah Sarwendah langsung diberi obat untuk meredakan nyeri dan keesokan paginya menjalani CT scan dan MRI. 

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan adanya batu empedu, batu ginjal, dan penyumbatan pada saluran pankreas yang menyebabkan infeksi serius.

"Paginya langsung di-CT scan dan MRI. Ternyata di dalamnya ada batu empedu sama batu ginjal. Sauran pankreasnya juga tersumbat. Jadi, sudah ada infeksi di dalam," jelas Sarwendah.

Kemudian, tim medis segera melakukan tindakan endoskopi untuk mengatasi masalah tersebut. 

Meski sempat menunjukkan respons positif, kondisi tubuh sang ayah perlahan mulai menurun.

"Setelah dicek, ternyata sudah ada pembengkakan. Papi sempat masih nggak apa-apa, tapi sepertinya badannya nolak obat," terang Sarwendah.

"Akhirnya kondisi tubuhnya semakin lama semakin menurun," ucap Sarwendah.

Sarwendah menegaskan bahwa pihak rumah sakit sudah melakukan penanganan terbaik dan cepat.

Tidak ada kelalaian medis dalam kasus ini.

"Penanganan rumah sakit cepat banget. Apalagi aku orangnya detail banget kalau soal obat dan rumah sakit," tutur Sarwemdah.

"Jadi bukan karena salah penanganan atau gimana. Semua sudah dilakukan sebaik mungkin,” ungkap Sarwendah. 

Sudah Siapkan Pesta Ulang Tahun

Artis Sarwendah ternyata sudah menyiapkan kejutan ulang tahun untuk ayahnya di bulan Agustus mendatang. 

Namun ternyata nasib berkata lain, ayah Sarwendah Hendrik Lo meninggal dunia pada Sabtu (19/7/2025). 

Hendrik Lo ayah Sarwendah disemayamkan di Rumah Duka Grand Heaven Pluit, Jakarta Utara.

Sarwendah mengatakan bahwa dirinya sebenarnya sudah menyiapkan pesta kecil-kecilan untuk ulang tahun ayahnya. 

Jas biru pun sudah disiapkan untuk ulang tahun mendiang pada Agustus mendatang. 

Namun ternyata kini jas biru itu justru dipakai untuk persemayaman terakhir ayah Sarwendah.

"Sampai Yeye (ayahnya) pakai jas biru yang dia buat untuk perayaan ulang tahunnya bulan delapan (Agustus) nanti," kata Sarwendah ketika ditemui di rumah duka.

EKSPRESI SARWENDAH - Momen Sarwendah saksikan prosesi tutup peti Hendrik Lo, Senin (21/7/2025).
EKSPRESI SARWENDAH - Momen Sarwendah saksikan prosesi tutup peti Hendrik Lo, Senin (21/7/2025). (Wartakota/Arie Puji Waluyo)

Wanita yang akrab disapa Wenda itu menyebut kalau ayah nya ingin sekali merayakan ulang tahun, dengan kumpul bersama teman-temannya.

Bahkan, mantan istri Ruben Onsu itu sudah menyewa tempat untuk ayahnya bisa merayakan hari lahirnya dengan kumpul bersama teman-temannya.

"Yeye itu udah fiting jas dan sudah jadi jasnya. Makanya gak nyangka dipakai di momen seperti ini," ucap Sarwendah sambil menangis.

Upacara tutup peti jenazah Hendrik akan dilakukan Senin (21/7/2025) pagi dan jenazah akan dikremasi pada Rabu (23/7/2025).

"Gak ada alasan khusus. Memang sesuai fengsui aja. Yeye itu cina totok banget. Jadi mengikuti aja tradisi nya sekaligus teman-temannya juga bisa melihat dia lebih lama," jelasnya.

Sarwendah mengatakan kalau nantinya abu kremasi sang ayah akan dilarung bersamaan dengan abu neneknya.

"Abunya udah mau ditabur, waktu itu kan Nenek biasa ulang tahun di kapal jadi nanti pas kremasi sekalian ngasih mau kayak gitu lewat Yeye. Karena kan yeye suka ngumpul. Udah beli tempat yang double krn nenek request mau abunya bareng," ujar Sarwendah.

(Banjarmasinpost.co.id/Wartakotalive.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.