Sebut Rute Berbeda, Kadishub Jatim Pastikan Transjatim Surabaya-Bangkalan Tak Bersaing dengan AKDP
Dwi Prastika July 23, 2025 07:30 AM

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Punya rute trayek yang berbeda, Bus Transjatim Surabaya-Bangkalan Madura dipastikan tidak mengganggu trayek Bus AKDP Surabaya-Sumenep. 

Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono.

Nyono menambahkan, seharusnya tidak ada gesekan dan potensi rebutan penumpang antara Bus Transjatim dengan Bus AKDP Surabaya-Sumenep.

“Nggak masalah kalau Transjatim Surabaya-Bangkalan dengan AKDP karena rutenya berbeda. Kalau AKDP tidak masuk ke Terminal Bangkalan, jadi kalau dari Suramadu ke kanan, kalau Transjatim ke kiri,” tegas Nyono, saat dikonfirmasi Tribun Jatim Network, Selasa (22/7/2025). 

“Justru kehadiran kami Transjatim di rute tersebut melayani penumpang di kawasan perkotaan, agar bisa turun di Terminal Bangkalan. Karena kalau naik bus AKDP nggak turun di terminal dan harus oper kendaraan lain,” lanjutnya.

Nyono menegaskan, sebelum beroperasi, Bus Transjatim Surabaya-Bangkalan, Dinas Perhubungan Jatim sudah berkoordinasi dengan PO bus AKDP jurusan Surabaya-Sumenep. Dan tidak ada yang tumpang tindih, justru saling melengkapi.

Pun terkait tarif. Dijelaskan Nyono, Bus Transjatim memang lebih murah karena ada subsisi dari Pemprov Jatim.

Tarif Bus Transjatim hanya Rp 5.000 untuk masyarakat umum, dan Rp 3.000 untuk santri dan pelajar.

“Kalau bus AKDP lebih mahal karena ya kan tidak ada subsidi, Transjatim ada subsidi karena sasarannya adalah masyarakat tak mampu. Namun kami pastikan tidak tumpang tindih karena rutenya juga berbeda,” tegas Nyono.

Dikatakannya, saat ini load factor dari Bus Transjatim Surabaya-Bangkalan sudah mencapai 90 persen.

Banyak yang memanfaatkan Bus Transjatim untuk keperluan mobilisasi sehari-hari, baik untuk bekerja, maupun sekolah.

Meski tinggi peminat, Nyono menegaskan, pihaknya belum berencana untuk menambah armada guna memperpendek headway.

Sejauh ini headway di jam sibuk keberangkatan Bus Transjatim Surabaya-Bangkalan adalah 10 sampai 15 menit.

Sedangkan saat tidak jam sibuk mencapai 20-30 menit.

“Dalam waktu dekat kita belum berencana untuk menambah armada. Di sana saat ini untuk rute Transjatim Surabaya-Bangkalan tersedia 15 armada,” ujarnya.

“Kalau tambah armada tentu yang harus dipikirkan adalah biaya. Di mana harus ada tambahan untuk pengadaan armada, pengadaan SDM dan subsidi. Untuk saat ini belum,” tegasnya.

Alih-alih menambah armada, pihaknya lebih memilih untuk pengembangan jangkauan Bus Transjatim di rute lain.

Menurutnya, hal tersebut lebih mendesak. Seperti untuk rute di kawasan Malang Raya dan sejumlah rute yang lain.

“Sementara untuk arahan ibu gubernur belum ada untuk penambahan armada di Surabaya-Bangkalan. Namun kita akan teliti, terutama kalau menambah armada sedangkan load factor tidak meningkat tentu sayang, terutama di jam tidak sibuk, akan kosong,” kata Nyono.

“Karena saat ini yang memang ramai hanya di jam sibuk,” pungkasnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.