Ramai Blackmores Picu Kerusakan Saraf, Neurolog Ingatkan Kelompok yang Berisiko
GH News July 23, 2025 11:04 AM
Jakarta -

Kekhawatiran neuropati atau kerusakan saraf imbas mengonsumsi suplemen dengan vitamin B6 dosis tinggi meningkat buntut kasus suplemen Blackmores Magnesium+. Konsumen di Australia ramai-ramai menggugat perusahaan pasca mengeluhkan gejala kelelahan ekstrem, kejang otot, hingga nyeri saraf tak kunjung membaik.

Direktur Medik dan Keperawatan RS PON dr Reza Aditya Arpandy, SpS membenarkan neuropati memang bisa terjadi karena konsumsi tinggi dosis vitamin B6 dalam jangka waktu panjang, meski sebenarnya vitamin B6 secara umum tetap diperlukan tubuh untuk fungsi saraf normal.

"Tapi jika dikonsumsi dalam dosis tinggi jangka waktu lama, justru ini bisa merusak saraf itu sendiri. Kondisi ini disebut neuropati atau kerusakan saraf akibat toksisitas vitamin B6," tuturnya saat dihubungi detikcom Selasa (22/7/2025).

Perlu dicatat, neuropati tidak hanya dipicu oleh kelebihan vitamin B6. Hal yang sama juga bisa terjadi bila seseorang kekurangan mengonsumsi vitamin B1 dan B12.

"Jadi suplemen vitamin B6 dosis tinggi bisa menjadi penyebab, tapi bukan satu-satunya. Ada banyak penyebab lain seperti diabetes (kencing manis), infeksi, penyakit autoimun, atau efek samping obat tertentu," lanjutnya.

Kasus neuropati relatif jarang ditemukan. Menurutnya, keterkaitan kerusakan saraf dengan vitamin B6 tidak akan terjadi bila masyarakat sudah memperhatikan dosis konsumsi dari suplemen yang rutin diminum.

Meski begitu, bila tidak ditangani, efek jangka panjangnya bisa terus memburuk.

"Kalau tidak ditangani, neuropati bisa menyebabkan kesemutan, mati rasa, hingga kelemahan otot, dan pada kasus berat bisa mengganggu aktivitas harian secara signifikan," tutur dia.

"Jadi walaupun bukan penyakit yang langsung mematikan, dampaknya bisa cukup serius pada kualitas hidup. Untuk data di Indonesia sendiri, setahu saya kita belum punya data spesifik angka kejadian neuropati yang dikarenakan toksisitas B6 ini," lanjutnya.

Siapa yang Lebih Rentan?

Sejumlah kelompok orang yang lebih rentan mengalami neuropati atau kerusakan saraf akibat 'overdosis' vitamin adalah lansia, mereka dengan riwayat gangguan ginjal atau liver, orang dengan konsumsi suplemen dalam jangka panjang tanpa pengawasan dokter.

"Saran saya sebaiknya kita selalu periksa label suplemen, pastikan dosis vitamin B6 tidak melebihi batas aman (biasanya 2-10 mg per hari untuk dewasa)," sebut dia.

"Sama hindari konsumsi beberapa suplemen sekaligus yang mungkin mengandung vitamin yang sama. Lebih baik lagi kalau mengkonsultasikan dulu ke dokter sebelum konsumsi rutin, apalagi jika punya riwayat penyakit," pungkasnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.