Kami meyakini bahwa pengembangan soft skills itu seperti pengembangan hard skills, yaitu harus terstruktur dan berjenjang
Jakarta (ANTARA) - Head of Leadership Development and Scholarship Tanoto Foundation, Michael Susanto menekankan keterampilan nonteknis atau yang dikenal sebagai soft skills menjadi fokus utama dalam membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
"Kami meyakini bahwa pengembangan soft skills itu seperti pengembangan hard skills, yaitu harus terstruktur dan berjenjang," kata Michael di sela-sela kegiatan Tanoto Scholars Gathering 2025 di Kompleks RAPP, Pangkalan Kerinci, Riau, Sabtu.
Michael mengatakan implementasi penguatan soft skills dalam pengembangan SDM masa depan Indonesia diejawantahkan melalui Program Beasiswa TELADAN (Transformasi Edukasi untuk Melahirkan Pemimpin Masa Depan).
"Kita mulai dari mengenal diri sendiri, memimpin diri sendiri, baru pemimpin orang lain, baru dia bisa siap kerja dan jadi pemimpin masa depan. Jadi terstruktur seperti itu," jelasnya.
Menurut Michael, berbagai program beasiswa di Indonesia perlu mengarusutamakan penguatan soft skills, terutama di bidang kepemimpinan.
"Sesuai dengan prioritas pemerintah juga yang sudah memutuskan bahwa ke depannya sampai 2045, pengembangan karakter dan kepemimpinan itu perlu atau imperatif esensial terjadi di perguruan tinggi. Itulah yang kami terus dorong, semoga program TELADAN ini bisa menjadi model untuk direplikasi, untuk diadopsi oleh banyak program di luar sana," tutur Michael Susanto.

Senada dengan Michael, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) RI Brian Yuliarto mengajak kepada para mahasiswa sebagai SDM masa depan bangsa agar memiliki talenta yang bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi mampu menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat.
Menurutnya, penguatan soft skills menjadi hal utama yang mampu menjadikan SDM Indonesia bisa tetap bertahan dan senantiasa berkembang di tengah disrupsi teknologi dan informasi.
"Kita butuh orang-orang pintar, yang menghasilkan terobosan dan berdampak mengubah kualitas hidup masyarakat. Bukan sekadar kompeten, tetapi juga relevan dan kontributif," tutur Brian Yuliarto.
Sebagai informasi, saat ini pendaftaran Program Beasiswa TELADAN kembali dibuka mulai 1 Juli sampai 7 September 2025.
Program ini ditujukan bagi mahasiswa semester pertama dari 10 perguruan tinggi mitra Tanoto Foundation, yaitu IPB University, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Indonesia, Universitas Sumatera Utara, Institut Teknologi Bandung, Universitas Hasanuddin, Universitas Mulawarman, dan Universitas Riau.
Informasi selanjutnya dapat diakses melalui http://bit.ly/JadiTELADAN2026.