Produksi harian ditargetkan mencapai 3 ribu porsi makan bergizi

Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Polres Tulungagung, Jawa Timur menyiapkan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah tersebut.

Kapolres Tulungagung AKBP Mohammad Taat Resdi di Tulung Agung, Sabtu, mengatakan pembangunan dapur SPPG yang berlokasi di Desa Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol, telah rampung dan kini memasuki tahap administrasi serta perizinan.

“Minggu ini pembangunan selesai. Setelah itu kami kebut proses administrasi agar bisa mulai melayani masyarakat di awal Agustus,” katanya.

Dapur SPPG ini merupakan bagian dari kebijakan Polri yang menginstruksikan seluruh Polres di Indonesia mendirikan minimal satu dapur pelayanan gizi untuk menyukseskan program MBG.

Polda Jawa Timur menunjuk Polres Tulungagung sebagai salah satu dari sembilan Polres yang masuk tahap awal pelaksanaan.

Taat menyebut Polres Tulungagung berpotensi menjadi yang pertama mengoperasikan dapur SPPG di wilayah Jawa Timur.

"Secara fisik sudah 100 persen. Tinggal administrasi seperti perizinan. Informasi yang kami terima, Polres lain masih dalam tahap pembangunan," ujarnya.

Saat beroperasi, dapur SPPG Tulungagung akan memproduksi makanan bergizi dengan sasaran utama anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui di wilayah Kecamatan Sumbergempol.

Distribusi dibatasi dalam radius maksimal lima kilometer atau sekitar 30 menit perjalanan dari dapur pusat.

Untuk mendukung operasional, Polres Tulungagung merekrut 47 relawan.

Mereka akan bertugas mulai dari persiapan bahan, memasak, distribusi, hingga kebersihan dapur.

Terdapat pula relawan berlatar belakang sarjana yang disiapkan sebagai ahli gizi dan akuntan.

“Kami siapkan ahli gizi agar setiap porsi makanan yang diberikan memenuhi standar kesehatan,” tegasnya.

Produksi harian ditargetkan mencapai 3 ribu porsi makan bergizi.

Namun, jumlah pasti akan ditentukan oleh tim dari Badan Gizi Nasional (BGN) yang dilibatkan dalam program ini.

Taat berharap kehadiran dapur SPPG ini mampu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, khususnya kelompok rentan di wilayah Sumbergempol.

“Semoga awal Agustus dapur sudah beroperasi dan membantu pemenuhan gizi masyarakat secara optimal,” pungkasnya.