Solo Keroncong Festival 2025 membuat para pencinta musik keroncong di Solo dan sekitarnya bernostalgia. Ribuan orang bernyanyi bersama di halaman Benteng Vastenberg, Surakarta, 25-26 Juli 2025. Solo benar-benar Kota Kerncong.
---
Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-Online.com -Solo Keroncong Festival 2025 benar-benar semakin menahbiskan Surakarta atau Solo sebagai Kota Keroncong. Bagaimana tidak, diperkirakan sekitar 10 ribu orang tumplek-blek menyaksikan gelaran yang berlangsung di halaman Benteng Vastenberg yang berlangsung pada 25 dan 26 Juli 2028 itu.
Musikus-musikus keroncong legendaris hadir dalam acara yang diadakan setiap tahun itu. Di hari pertama ada sang legenda Waljinah, lalu ada Endah Laras, hingga musikus keroncong yang lebih muda Niken Salindri. Di hari juga tak kalah sangarnya. Ada duet Didiek SSS dan sang putri, Calista SSS, ada pemusik keroncong asal Malaysia Rozita Rohaizad, hingga Cak Mus alias Mus Mujiono.
Gelaran ini sejatinya dimulai pada pukul 19.00 WIB tapi animo masyarakat sudah muncul sejak sore hari ketika para pemusik keroncong itu melakukan check-sound atau gladi resik. Dan yang bikin salut, panitia membuka akses sebebas-bebasnya bagi masyarkat untuk melihat para maestro mempersiapkan penampilan untuk malam harinya.
Gelaran Solo Keroncong Festival 2025 juga semacam nostalgia atau klangengan bagi para penikmat musik keroncong yang sudah tak muda lagi. Mereka datang bersama istrinya, ada yang datang lengkap bersama keluarganya, ada juga yang datang bersama geng-nya.
Mereka berswafoto bersama, bernyanyi bersama, dan lebih dari itu, mereka juga melepas kangen karena lama tak jumpa. Ada guru dari Klaten, ada juga guru dari Gemolong, ada juga guru dari Prambanan.
Generasi muda banyak juga yang datang. Ada yang memang diajak orangtuanya, ada yang datang bersama pacar, banyak juga yang datang seorang diri.
Yang asyik, pengisi Solo Keroncong Festival tak hanya orang-orang tua, tapi ada juga anak-anak muda yang membuat musik keroncong menjadi lebih berwarna. Dan jangan salah, Solo Keroncong Festival 2025 ditutup oleh penampilan grup Keroncong Rajamala yang personelnya adalah anak-anak muda. Keren, bukan?
Solo Keroncong Festival 2025 juga menghadirkan grup-grup keroncong lokal yang tersebar di beberapa kecamatan di Kota Surakarta. Ada grup keroncong dari Kecamatan Jebres, ada dari Kecamatan Banjarsari, dari Kecamatan Laweyan, dan lain sebagainya. Belum lagi kelompok keroncong dari Malang Utara dan dari Malaysia.
Pada 2022 lalu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) ketika itu, Teten Masduki, menyebut bahwa Kota Solo adalah kiblat dunia dalam urusan musik keroncong.
Ketika itu Teten Masduki mengaku takjub dengan Solo Keroncong Festival yang diselenggarakan tahun itu yang menghadirkan sekitar 11 grup orkes keroncong nasional dan internasional serta dimeriahkan beberapa bintang tamu lainnya itu. Selain itu, Menkop UKM juga memuji Walikota Solo saat itu yang mampu mengelar event musik nasional dan internasional ditengah evaluasi pesatnya perkembangan zaman musik di Indonesia.
"Saya apresiasi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo khususnya Mas Wali (Gibran Rakabuming Raka) selaku penyelenggara Solo Keroncong Festival. Sejak dulu Solo selalu menjadi kiblat mendalami ilmu budaya keroncong seiring evolusinya dari keroncong tempo dulu hingga keroncong modern," kata Teten Masduki.
Serangkaian Solo Keroncong Festival yang diawali dengan workshop keroncong hingga pangelaran musik, menjadi daya tarik serta pelestarian kebudayaan musik keroncong di Indonesia. "Saya percaya Solo bakal menjadi format yang relevan memperkenalkan genre musik keroncong ke generasi muda bahkan dunia," jelas Teten.
Menkop UKM menjelaskan Kota Solo juga menjadi rumah bagi banyak legenda keroncong salah satunya seniman keroncong yang sangat terkenal yakni Waljinah di usia 76 tahun masih berkarya hingga saat ini.
Benar-benar Solo adalah kotanya musik keroncong!